Laporan Wartawan Grid.ID, Widy Hastuti Chasanah
Grid.ID - Belakangan ini, banyak masyarakat yang mengeluhkan kenaikan tagihan listrik lantaran tagihan melonjak secara drastis tanpa pemberitahuan.
Hal itu rupanya juga dikeluhkan oleh penyanyi Tompi.
Baru-baru ini, Tompi mengungkapkan kekesalannya kepada PLN lantaran tagihan listriknya melonjak drastis.
Baca Juga: Nasib Trio Lestari Walau Tanpa Glenn Fredly, Tompi: Tidak Ada yang Bisa Menggantikan dan Digantikan
Kekesalan itu diluapkan Tompi melalui akun twitternya bernama @dr_tompi pada (10/06/2020).
Dalam unggahan itu, Tompi melayangkan protes kepada PLN lantaran tagihan listriknya melonjak drastis.
Ia pun kesal lantaran tak ada pemberitahuan apa-apa dari pihak PLN sebelum menaikkan tagihan listriknya.
Baca Juga: Tompi Prediksi Virus Corona Akan Berakhir Paling Cepat Januari 2021
"TAGIHAN PLN MENGGILA! Ini dari PLN kagak ada konfirmasi-konfirmasi main sikat aja," tulis Tompi.
Protes yang dilayangkan Tompi akhirnya heboh hingga ramai menjadi perhatian para netizen.
Tak berselang lama, pihak PLN lantas merespon keluhan sang Penyanyi sekaligus dokter tersebut.
"Mohon maaf atas kendala yang dialami saat ini ya Kak.
Agar admin dapat melakukan pengecekan dapat dibantu Id pelanggannya via DM ya.Trims -Riko," tulis admin akun twitter @pln_123.
Mengetahui hal itu, Tompi pun langsung gercep membalas PLN dan mengaku akan segera mengirimkan ID pelanggan ke PLN.
Baca Juga: Nasib Trio Lestari Walau Tanpa Glenn Fredly, Tompi: Tidak Ada yang Bisa Menggantikan dan Digantikan
Tak hanya itu, ia juga mengatakan kepada PLN bahwa kantor miliknya telah tutup selama 3 bulan.
"Besok saya kirim ya. Itu kantor kosong gak dipake karena hampir 3 bulan tutup," jawabnya.
Keesokan harinya, tagihan listrik Tompi yang mengalami lonjakan tersebut akhirnya terkuak usai dirinya berkomunikasi dengan pihak PLN.
Ia pun menyampaikan kepada publik bahwa selalu ada tarif minimum yang harus dibayarkan meski tak ada pemakaian.
Namun ia kesal lantaran hal semacam itu tak disampaikan secara gamblang oleh PLN hingga membuat masyarakat bingung dan berpikir negatif.
"Pada tahu gak , kalo PLN itu ternyata : ada tarif minimum yang harus dibayarkan meski gak ada pemakaian (kecuali sistem prepaid / token isi ulang)".
"Nah kasus di gue ternyata harus bayar 2.1 jt per bulan meski gak dipake. Yang disayangkan adalah hal-hal begini 'kurang terinfokan' di awal," tambahnya.
Mengetahui hal itu, Tompi pun mengkritik PLN dan meminta agar dapat membenahi komunikasi publiknya.
"Saya rasa PLN perlu memperbaiki KOMUNIKASI PUBLIKnya dan lebih lugas / gamblang dalam penjelasan," tulis Tompi dalam cuitannya yang lain.
(*)