Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti
Grid.ID - Sedjateris Hanna Rontikan (58), merupakan pegawai apotek di Rumah Sakit Gereja Masehi Injili .
Namun , Sedjateris Hanna Rontikan dikabarkan telah hilang sejak bulan April 2020 lalu.
Namun jasad Hanna baru ditemukan oleh warga setelah hampir dua bulan menghilang.
Hanna ditemukan berada di dasar jurang, di antara Desa Pinamorongan dan Desa Wuwuk, Kecamatan tareran, Kabupaten Minahasa Selatan.
Mengutip dari Kompas pada Sabtu (13/6/2020), jasad Hanna diduga mengalami kecelakaan lalu lintas.
Sebab Hanna ditemukan masih berada di dalam mobil yang tenggelam di dasar jurang.
Jasad Hanna akhirnya diketahui setelah ada korban kecelakaan yang berlokasi di tempat yang sama.
Kabag Ops Polres Minahasa Selatan, Kompol Rahmad Lantemona mengatakan bahwa ini adalah kecelakaan tunggal yang telah mengakibatkan satu unit kendaraan jenis Daihatsu Ayla.
Mobil tersebut dikabarkan masuk ke dalam jurang kurang lebih 40 meter di Sungai Perkebunan Kinanti, Desa Pinamorongan.
"Pengemudi kendaraan bernama Winsi Mandagi (31), warga Rumoong Atas."
"Dia mengalami hilang kendali saat melintas di TKP. Saat itu dia alam perjalanann nya dari arah Tareran menuju Tumpaan," ujar Rahmad.
Beruntung pengemudi Ayla merah itu tidak mengalami luka berat dan berhasil menyelamatkan diri.
"Kejadian lakalantas tunggal ini kemudian menjadi petunjuk ditemukannya seorang warga Tomohon yang dikabarkan hilang," ujarnya.
Sebab di samping kendaraan Ayla yang mengalami kecelakaan tunggal ini, ditemukan kendaraan Datsun berwarna Silver.
Di mana dalam mobil tersebut terdapat sosok mayat perempuan di dalamnya.
"Diidentifikasi bernama Sedjateris Hanna Rotikan (58), warga Kelurahan Matani Dua, Kota Tomohon, pegawai apotek RS Kalooran Amurang, yang dinyatakan hilang sejak bulan April lalu," kata Rahmad.
Mulanya, penemuan Jasad Hanna diawali dari kesaksian Winsi (korban kecelakaan baru).
Pengemudi kendaraan Ayla merah itu, mengaku sadar melihat kendaraan Datsun silver itu di sampingnya saat tengelam di sungai tersebut.
Akhirnya, ia langsung menyelamatkan diri dan memberitahu warga terkait keberadaan mobil tersebut.
"Proses evakuasi telah dilakukan oleh personel Polres Minsel dibantu warga sekitar. Mayat dibawa ke RS Kalooran Amurang untuk visum dalam rangkaian proses identifikasi lanjutan," ungkap Rahmad.
Sementara itu melansir dari Serambinews baru-baru ini, Munayah (75) juga dikabarkan hilang di sungai.
Munayah ditemukan meninggal dunia setelah empat hari proses pencarian.
Jasad korban ditemukan terapung di tepi sungai Kampung Padanglanggis, Kecamatan Seruway, Aceh Tamiang yang berjarak 14 kilometer dari lokasinya hilangnya Munayah pada Kamis (4/6/2020) lalu.
(*)