Laporan Wartawan Grid.ID - Novia Tri Astuti
Grid.ID - HR pria asal Bertais, Kota Mataram, NTB dikabarkan tengah mengalami syok.
Pasalnya baru-baru ini, ia mengaku tengah mendapat kado misterius yang diantarkan oleh pengemudi ojek online (ojol).
Tak main-main setelah dibuka, paket yang diterima oleh HR rupanya berisi tengkorak kepala manusia.
Baca Juga: Sepakat Cerai, Okan Kornelius dan Lee Sachi Kompak Absen dari Sidang
Mengutip dari Tribun Jakarta pada Sabtu (13/6/2020), HR semakin dibuat syok saat tengkorak tersebut masih menyisakan bercak darah.
HR mengaku menerima paket tersebut pada Kamis (11/6/2020) malam melalui seorang ojol.
Paket misterius tanpa nama itu, akhirnya dilaporkan HR ke polisi untuk mengusut teror yang diterimanya.
Baca Juga: Punya Pengalaman Buruk di Masa Muda, Raffi Ahmad Merasa Lebih Baik Setelah Nikahiv Nagita Slavina
Kasat Reskrim Polres Mataram, AKP Kadek Adi Budi, menduga kejadian tersebut merupakan teror yang disengaja untuk dikirimkan kepada HR.
"Dugaan awal kami itu tindakan teror kepada yang bersangkutan," ujar Kasat dalam keterangan tertulisnya, Jumat (12/6/2020).
Menurut Kadek, pengirim sengaja tidak tercantum alamat pengirim paket, untuk melancarkan aksi teror.
"Tidak ada alamat pengirimnya dan paket yang dikirim seperti tengkorak manusia. Kita menduga ini teror kepada penerima," ujarnya.
Baca Juga: Punya Pengalaman Buruk di Masa Muda, Raffi Ahmad Merasa Lebih Baik Setelah Nikahiv Nagita Slavina
Selain dikelilingi bercak darah, tengkorak kepala tersebut ditempelkan secarik kertas putih yang bertuliskan dengan bahasa Arab dan belum dapat dipastikan artinya oleh penyidik.
Kadek menyebutkan ada hal yang aneh dengan pengiriman paket tersebut.
Kini tengkorak itu sedang dilakukan pemeriksaan lebih lanjut di Rumah Sakit Bhayangkara Mataram.
Hal itu dilakukan untuk memastikan apakah tengkorak tersebut asli atau hanya mainan saja.
Melansir dari Kompas, kini pihak berwajib masih melakukan penyidikan lebih lanjut terhadap pengemudi ojol yang sempat mengantar paket tersebut.
Namun, hingga saat ini pengemudi ojol masih dilakukan pemeriksaan secara intensif.
Ia belum bisa menyimpulkan siapa pelaku pengiriman dan apa motif yang sebenarnya.
Sedangkan dari isi paketan tersebut, Kadek mengatakan belum bisa membeberkan isi pesan yang dimaksud oleh pelaku dalam tulisan itu.
(*)