Grid.ID - Jatuhnya Mahathir Mohammad dari jabatan Perdana Menteri Malaysia dan pemecatannya dari Koalisi Partai yang ia bangun adalah guncangan tersendiri dalam politik Malaysia.
Lebih-lebih, setelah pengganti Mahathir adalah Muhyiddin Yassin, krisis politik Malaysia semakin terjun bebas.
Namun, Mahathir tetap tenang hadapi hal tersebut.
Baca Juga: Meski Sehat, Amankah Makan Nanas Saat Hamil Muda? Ini Jawabannya!
Pasalnya, baginya lawan sesungguhnya bukanlah Muhyiddin.
Lawan sesungguhnya, buat Mahathir, adalah Najib Razak, mantan Perdana Menteri Malaysia yang ia kalahkan dalam pemilihan pada 2018 lalu, yang siap muncul kembali sebagai kekuatan politik.
Dalam sebuah wawancara dengan This Week In Asia, Mahathir mengatakan, Muhyiddin ada di bawah bayang-bayang Najib.
Najib ia percaya akan melakukan apa saja untuk menghindari hukuman penjara karena lusinan tuduhan korupsi atas skandal keuangan 1MDB.