Laporan Wartawan Grid.ID, Mia Della Vita
Grid.ID - Member Super Junior, Yesung melontarkan pernyataan mengejutkan soal diet ketatnya dalam program acara tvN, 'Amazing Saturday'.
Hal tersebut dikatakan Yesung Super Junior saat hadir sebagai bintang tamu dalam episode Amazing Saturday-DoReMi Market yang ditayangkan pada Sabtu (13/6/2020).
Tak sendiri, Yesung juga ditemani oleh dua member Super Junior lainnya, yakni Kyuhyun dan Ryeowook.
Di acara tersebut, Yesung, Kyuhyun dan Ryeowook yang tergabung dalam sub-unit Super Junior KRY hadir untuk mempromosikan mini album pertama mereka, When We Were Us.
Namun di tengah pembicaraan soal album KRY, pemandu acara Boom bertanya mengenai diet yang dilakukan oleh Yesung.
"Aku mendengar Yesung khawatir dengan menu yang akan datang ke lokasi syuting?" tanya Boom.
Baca Juga: Pilih Fokus Kuliah di Luar Negeri, Darren Starling Ogah Ikuti Jejak Orangtuanya Jadi Artis
Menjawab pertanyaan itu, Yesung mengakui bahwa ia biasanya diet ketika melakukan agenda promosi.
Lalu Kyuhyun mengungkap pernyataan mengejutkan mengenai pola makan Yesung.
"Yesung hanya makan malam kurang dari 5 kali setahun," ungkap Kyuhyun.
Yesung lantas menjelaskan alasannya mengapa ia mengatur pola makannya seperti itu.
"Aku merasa bagus saat syuting setelah melakukan itu."
Aku akan menganggap hari ini sebagai hari pengecualian," imbuh Yesung.
Pernyataan Yesung Super Junior ini pun mengundang beragam komentar dari penggemar.
"Aku pikir semua setelah usia 30-an akan memahami hal itu. Begitu Anda mencapai usia 30, berat badan Anda bertambah meski Anda makan dengan jumlah yang sama," ujar netizen.
"Wow... Aku saja sudah gemetar setelah melewatkan hanya satu kali makan," imbuh warganet lain dikutip dari Allkpop, Minggu (14/6/2020).
"Hidung dan dagunya sangat tampak jelas," jelasnya seorang netizen mengomentari perubahan fisik Yesung.
Sementara itu, Super Junior-K.R.Y baru saja merilis mini album pertama setelah 14 tahun debut.
Berjudul When We Were Us, mini album tersebut berhasil menempati peringkat pertama chart iTunes di total 29 negara.
Puluhan negara itu termasuk Indonesia, Hong Kong, Filipina, Mesir, Jepang, Chili, Thailand, dan masih banyak lagi. (*)