Grid.ID - Keluarga Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kembali dirundung kabut duka.
Melansir Kompas, ipar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sekaligus adik dari Ani Yudhoyono, Pramono Edhie Wibowo meninggal dunia pada Sabtu (13/6/2020) sekitar pukul 19.45 WIB.
Adik ipar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dikabarkan tutup usia karena sakit, di RSUD Cimacan, Cianjur, Jawa Barat.
Kabar duka tersebut disampaikan oleh mantan Wasekjen Partai Demokrat Rachland Nashidik, Sabtu (13/6/2020) malam.
"Innalillahi wainailaihi rojiun, telah meninggal dunia malam ini Bapak Pramono Edhie Wibowo di RS Cimacan,"
"Informasi selanjutnya akan disampaikan kemudian," ujar Rachland sebagaimana dikutip dari pesan singkat yang diterima Kompas.com.
Kepergian Pramono Edhie Wibowo tentu juga menjadi duka mendalam bagi sang keponakan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Dalam unggahan Instagram @agusyudhoyono pada Minggu (14/6/2020), AHY mengungkapkan, sang paman sempat datang ke acara doa bersama satu tahun berpulangnya Ani Yudhoyono pada 1 Juni 2020.
Pramono Edhie Wibowo datang ke kediaman keluarga SBY yang ada di Cikeas.
Dalam pertemuan tersebut, AHY seakan mendapatkan beberapa pertanda sebelum sang paman meninggal dunia.
Diungkapkan suami Annisa Pohan itu mengatakan mendiang Pak Edhie sempat meminta maaf berulang kali.
"Tanggal 1 Juni 2020, ketika ada Doa Bersama satu tahun berpulangnya Ibu Ani Yudhoyono, Pak Edhie datang ke rumah kami di Cikeas,"
"Lalu saat pamitan, beliau mengatakan kepada saya, 'Gus, mohon maaf ya. Om Mohon maaf ya'," ungkap AHY.
Saat itu, AHY tidak berfikir hal-hal lain dan menganggap itu hal yang wajar dikarenakan masih suasana lebaran.
"Saya pikir, karena masih suasana Lebaran, almarhum menyampaikan hal itu. Saya tidak berpikir lain," ujar AHY.
Tak hanya kepada AHY, mendiang Pak Edhie juga meminta maaf saat datang ke Mako Kopassus.
"Kemudian tadi malam, Danjen Kopassus, Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa bercerita, “Tanggal 2 Juni 2020, Pak Edhie datang ke Mako Kopassus,"
"Beliau beberapa kali minta maaf, karena jarang main ke Kopassus," terang AHY.
Setelah pak Edhie berpulang, barulah AHY tersadar bahwa sang paman tengah berpamitan kepada orang-orang di sekitarnya.
"Ketika tadi malam beliau berpulang ke Sang Maha Pencipta, barulah kami tersadar, “Beliau sedang pamitan kepada kami"," lanjut terang AHY.
Selain itu, ayah 1 orang anak itu juga sempat bermimpi mendiang ibundanya, Ani Yudhoyono.
Di mimpi AHY, Ani Yudhoyono terlihat sedang menangis.
Baca Juga: Satu Tahun Wafatnya Ani Yudhoyono, AHY Ungkapkan Kerinduan di Samping Pusara Ibunda
Mimpi ini lantas membuat AHY terbangun dari tidurnya dan bergegas mengirim doa untuk sang ibu.
"Tepat tiga hari lalu, saya bermimpi bertemu Ibu Ani dan beliau menangis, hingga saya terperanjat dan terbangun,"
"Saya membaca Surat Al Fatihah untuk beliau," papar AHY.
Jenazah Mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) itu dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP), Kalibata, Jakarta pada hari ini (14/6/2020), pukul 14.00 WIB.
"Insya Allah, Pak Pramono akan dimakamkan di TMP Kalibata pada hari ini, Minggu 14 Juni 2020, pada pukul 14.00, tepat disamping makam Ibu Ani Yudhoyono," tutur AHY.
Di akhir unggahan, putra sulung Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu meminta masyarkat agar mendoakan mendiang ibundanya dan Pak Edhi.
"Mari kita mendoakan agar keduanya diterima amal baiknya. Aamiin YRA," pungkas AHY.
Setahun yang lalu, tepatnya pada Sabtu (1/6/2019), Ani Yudhoyono meninggal dunia di National University Hospital Singapura.
Beliau mengembuskan napas terakhir setelah empat bulan lamanya melawan penyakit kanker darah atau leukemia.
Jenazah Ani Yudhoyono lantas dimakamkan di TMP Kalibata, Jakarta.
(*)