Desainer keturunan Nepal itu dipilih Agnez lantaran memiliki kesamaan nilai yang dianut.
Menurut dia, karya sang desainer mewakili keberagaman, sejalan dengan Bhinneka Tunggal Ika yang selalu dipromosikan Agnez.
"Bukan hanya karena ia desainer yang mengagumkan, tetapi apa yang dia representasikan dalam desainnya sungguh sejalan dengan apa yang representasikan."
"Aku selalu mempromosikan cinta, pengampunan, dan bagaimana bersatu dalam keberagaman."
"Yang mana sebenarnya itu adalah slogan dari negaraku, Indonesia," jelas Agnez.
Baca Juga: Suzy Tertangkap Kamera Kencan dengan Park Bo Gum di Wonderland, Intip Foto Mereka!
Ia sempat membicarakan hal itu dengan Prabal saat mengunjungi acara peluncuran buku sang desainer.
Prabal pun akhirnya antusias terlibat dalam proyek patung lilin Agnez Mo.
"Aku pikir dunia harus melihat itu. Bukan hanya desain yang cantik, gaun cantik, tapi sesuatu di belakangnya."
"Dia merepresentasikan warna kulit orang, keberagaman, dan bagaimana orang harus bersatu," paparnya.
Berbicara soal proses pembuatan patung, Neil Melanson dari Madame Tussauds mengatakan bahwa ada satu bagian yang cukup sulit dibuat.