Laporan Wartawan Grid.ID, Menda Clara Florencia
Grid.ID - Widy Vierra mengatakan sempat menerima kekerasan selama berpacaran.
Pukulan sudah sering diterima bahkan hingga berdarah-darah.
Widy mengatakan penculikkan itu juga secara tidak langsung disebabkan oleh mantan kekasihnya.
Widy kala itu baru saja selesai bermain basket di Bulungan, Jakarta Selatan.
Kemudian dia berinisiatif untuk menemui kekasihnya di Kemang, Jakarta Selatan.
"Aku seberantakan itu, sampai ada kasus Kemang, itu juga karena pacar aku juga,"
"Intinya aku abis olahraga basket sama teman-teman di Bulungan," ucap Widy Vierra di YouTube, Minggu (14/6/2020).
Sesampainya di Kemang, Widy melihat kekasihnya sedang asyik bersama teman-temannya.
Di sana juga Widy melihat sahabat-sahabatnya juga sedang bersama mantannya.
"Saat itu laki gue (mantan) lagi nongkrong di tempat hits banget tuh, yang gue tahu di situ, gue enggak pernah punya cemburu sama mantan gue,"
"Gue nyamperin ke sana, emang banyak teman-teman kita itu-itu aja. Ternyata ada mantan-mantannya, tapi aku enggak cemburu," lanjut Widy.
Baca Juga: Jokowi Ucapkan Belasungkawa atas Meninggalnya Adik Kandung Ani Yudhoyono, Pramono Edhie Wibowo
Usai menemui kekasihnya dan dilanda rasa lelah usai olahraga, Widy memutuskan untuk pulang.
Sayangnya, saat itu telepon genggam Widy kehabisan daya.
Sehingga membuatnya harus mampir ke restoran sambil menumpang mengisi daya telepon genggamnya.
Setelah terisi, Widy memutuskan untuk meninggalkan tempat itu.
Pada saat itu juga, ketika Widy sedang jalan kaki, sebuah mobil mendekatinya.
"Ya udah aku ngecek-ngecek aja, gue pulang turun tangga, gue ketemu sama mantan gue, dia mau nganterin tapi mau ngasih sepatu ke sahabat gue,"
"Gue jalan mau ke rumah mantan gue, eh hape low bat, gue melipir ke restoran nge-charge, dipepet," lanjutnya.
Baca Juga: Rumitnya Pembuatan Patung Lilin Agnez Mo, Harus Tahan Pose 6 Jam hingga Gandeng Desainer Ternama!
Widy dipaksa naik ke dalam mobil itu, dan salah satu penumpang ada yang sedang mabuk.
Widy diminta untuk tidak memberikan perlawanan karena akan diancam diturunkan di tol.
"Yang satu turun narik gue ke mobil, katanya jangan ngelawan nanti dibuang di tol, gue masih chat mantan gue, kemana ini," lanjutnya.
Selama di dalam mobil dia mencoba menghubungi kekasihnya namun sempat tidak direspon.
Berusaha terus menghubungi dan kondisi semakin tidak kondusif, akhirnya panggilan telepon Widy direspon kekasihnya kala itu.
Widy enggan menceritakan secara detail soal pelecehan yang dia terima selama di dalam mobil.
Dia mengaku trauma, namun tidak mau dikalahkan oleh perasaan tersebut.
"Aku enggak mau kalah kan sama trauma, makanya enggak mau diinget-inget," tandasnya.
(*)