Find Us On Social Media :

Kembali Buka, Kelab Malam di Belanda Ini Haruskan Pengunjung Duduk di Lantai Dansa dengan Jarak 1,5 Meter

By Silmi Nur Aziza, Senin, 15 Juni 2020 | 09:30 WIB

Kembali Buka, Kelab Malam di Belanda Ini Haruskan Pengunjung Duduk di Lantai Dansa dengan Jarak 1,5 Meter

Laporan Wartawan Grid.ID, Silmi Nur A

Grid.ID - Ketika lockdown dan masa karantina sudah usai, beberapa tempat hiburan pun kembali dibuka.

Namun, dibukanya tempat hiburan ini bukan berarti kita bebas melakukan aktivitas seperti biasanya.

Ada beberapa aturan baru yang diterapkan mengingat Covid-19 belum sepenuhnya hilang dari peredaran.

Baca Juga: Kurang PD Tanpa Pacar? Jadi Jomblo Nggak Seburuk Itu Kok, 5 Hal Menakjubkan Ini Bakal Kamu Rasain Kalau Kamu Single!

Menjaga jarak dan membatasi jumlah pengunjung adalah salah satu upaya pencegahan yang wajib dilakukan.

Di kota Nijmegen di Belanda, sebuah kelab malam telah memulai kembali bisnis mereka pada tanggal 6 Juni, tetapi tentu saja dengan menerapkan beberapa pedoman baru.

Dilansir dari World of Buzz, kelab malam ini hanya mengizinkan 30 orang masuk.

Baca Juga: Taylor Swift Ajak Warga Tennessee Robohkan Monumen Rasis di Negara Bagiannya

Selain itu, para pengunjung kelab harus duduk di kursi yang sudah disediakan.

Jika biasanya pengunjung bisa bebas menari di kelab, maka kali ini pengunjung harus menari di kursi mereka.

Kelab malam ini juga meminta para pengunjung untuk memberi jarak sosial sejauh 1,5 meter.

Baca Juga: Ayah Tiri yang Siksa Gadis 9 Tahun Sampai Kabur Lewat Balkon Tetangga di Lantai 4 Akhirnya Ditangkap Polisi, Sempat Lukai Diri Sendiri

Dan sebelum masuk, kamu harus memesan tempat duduk.

Klub bernama Doornroosje itu sebenarnya hanya ingin meminta pelanggan mereka untuk memberi jarak sosial saat berada di lantai dansa.

Tetapi Kementerian Kesehatan memerintahkan mereka untuk menyiapkan kursi.

Baca Juga: 5 Tempat Ini Punya Risiko Tinggi Penularan Covid-19 Saat Era New Normal Dimulai

Dan alih-alih membuka klub di malam hari, mereka mulai beroperasi di sore hari.

Koos Hornman, manajer pemasaran klub berkata kepada Insider, "Pengaturan tempat duduk ini terlihat sangat aneh. Namun, orang-orang benar-benar menikmati berada di venue kami lagi dan hanya merasakan sedikit suasana dan musik yang keras."

(*)