Find Us On Social Media :

Tidak Banyak Orang Tahu, Wanita Inilah Pencipta Ayam Geprek Pertama! Ternyata Dibuat Secara Tidak Sengaja Hanya di Warung Sederhana Pinggir Jalan

By Devi Agustiana, Senin, 15 Juni 2020 | 20:30 WIB

Ruminah (56) pendiri Warung Ayam Geprek Bu Rum, Yogyakarta.

Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana

Grid.ID – Saat ini, ayam geprek sedang menjadi salah satu topik bahasan yang ramai diperbincangkan.

Kamu juga pasti sudah tidak asing dengan menu makanan bernama ayam geprek ini, bukan?

Beberapa tahun belakangan ini, ayam geprek memang sedang hits.

Baca Juga: Lama Tak Terdengar Kabarnya, Barbie Kumalasari Tiba-tiba Muncul dengan Profesi Baru: Semoga Bisa Mengubah Imej Ratu Halu

Bahkan, Google mencatat pada tahun 2017, ayam geprek menjadi salah satu makanan yang paling banyak dicari oleh pengguna Indonesia di mesin pencarian.

Sampai sekarang, warung ayam geprek sudah sangat menjamur diberbagai kota.

Ada banyak warung yang menawarkan hidangan ini dengan beragam inovasi, misalnya ragam sambal yang digunakan dan aneka tambahan topping seperti keju.

Baca Juga: Video Anang Hadir di Pernikahan Krisdayanti dan Raul Lemos Kembali Diperbincangkan, Netizen: Hati Mas Anang Terbuat dari Apa, Kuat Banget!

Namun, apakah kamu tahu asal-usul ayam geprek?

Dilansir Grid.ID dari Kompas.com, ia adalah adalah ibu Ruminah (56) pendiri Warung Ayam Geprek Bu Rum sekaligus pembuat pertama hidangan ini.

"Saya buat ayam geprek pertama tahun 2003. Sebelumnya saya jualan lotek, soto, dan lain. Namanya juga penjual makanan, saya iseng jualan ayam kentucky (goreng tepung) juga," kata Ruminah saat ditemui di warung ayam gepreknya yang pertama di Papringan, Yogyakarta, Senin (23/4/2018).

Baca Juga: Sudah Terawang Bakal Jadi Bom Waktu Sejak 3 Tahun Lalu, Ternyata Mbak You Justru Berikan Solusi Jitu Ini untuk Padam Api Pertikaian dalam Keluarga Krisdayanti: 'Tabiat Asli Anang Jadi Kuncinya'

Ruminah bercerita awal pembuatan ayam geprek sebenarnya karena diminta oleh pelanggannya.

Ia ingat ada mahasiswa asal Kudus, Jawa Tengah yang meminta ayam goreng tepungnya diberi aneka sambal.

"Terus banyak anak yang bilang ayam gejrot, ayam ulek.

Akhirnya saya beri nama jadi ayam geprek," sebut perempuan yang akrab disapa Rum ini.

Baca Juga: Sudah Terawang Bakal Jadi Bom Waktu Sejak 3 Tahun Lalu, Ternyata Mbak You Justru Berikan Solusi Jitu Ini untuk Padam Api Pertikaian dalam Keluarga Krisdayanti: 'Tabiat Asli Anang Jadi Kuncinya'

Hidangan ayam geprek ternyata disukai banyak orang.

Mulai dari mahasiswa, pekerja kantoran, sampai wisatawan yang berkunjung ke Yogyakarta.

Sejak saat itu, Ruminah telah membuka enam cabang warung ayam geprek yang tersebar di daerah Yogyakarta.

Dibantu 23 pegawai dan anak-anaknya ia mengelola bisnis warung ayam geprek.

Baca Juga: 600 Ribu Orang Lebih Tak Menyukai Konten Podcast Deddy Corbuzier dengan Krisdayanti dan Raul Lemos, Netizen: Saya Sangat Tidak Respect Type Orang Tua yang Selalu Minta Dihormati, Tapi Tidak Pernah Mendengar dan Mengerti Hak Anaknya!

Di kota kelahirannya, ayam geprek juga terkenal.

Contohnya di Jalan Warung Lor, warung pertama Ayam Geprek Bu Rum, ada dua warung ayam geprek lain yang bersebelahan.

Jika menelusuri Kota Pelajar, tidak akan sulit untuk menemukan ayam geprek dengan berbagai nama dan kreasi hidangan.

Baca Juga: 7 Tahun Menikah dengan Jonas Rivanno, Asmirandah Umumkan Hamil Anak Pertama!

Ruminah sendiri mengatakan bisnisnya lumayan terpengaruh dengan banyaknya saingan.

"Ya bertahan saja," kata Ruminah.

Sembari ia juga mulai berinovasi dengan menghadirkan aneka sambal seperti sambalado, cabai hijau, bumbu rendang, dan taburan keju.

"Kalau yang ke warung ibu ini kebanyakan memang anak lawas, yang tahu kalau ayam geprek awalnya dari sini," kata Ruminah.

Lebih lanjut, sejak jadi fenomenal dan masuk ke Jakarta pada 2017, banyak sekali merek ayam geprek dijajakan.

Baca Juga: Di Hari Ulang Tahun Trump, Netizen Malah Selamati Obama dan Trendingkan Namanya

Misalnya ada I Am Geprek Bensu dan Geprek Bensu yang dibuka pada tahun itu.

Seiring perjalanan keduanya mengalami perebutan merek dagang.

Geprek Bensu yang menawarkan sistem waralaba sukses dan sampai sekarang memiliki 139 cabang waralaba yang tersebar hampir di seluruh Indonesia, bahkan sampai ke Hongkong.

Lebih lanjut, bahkan menurut Hadi Surya Koe selaku Head of Marketing GrabFood, Grab Indonesia bahwa ayam goreng merupakan salah satu dari 3 jenis makanan paling tinggi pemesanan selama pandemi Covid-19, disamping es kopi dan aneka mie.

“Ada tiga jenis kategori makanan yang paling diminati, yaitu ayam goreng, es kopi, dan aneka mie,” jelas Hadi dalam acara Peluncuran Grab Merchant App yang diikuti Grid.ID secara virtual, Kamis (11/6/2020).

(*)