"Yang pasti total, Susi Air dua bulan itu nol penerbangannnya.
Sama sekali (tak ada pemasukan), kita ada penerbangan ke Jakarta untuk urusan logistik aja, urusin ini, urusin itu," ujar Susi.
Ia pun mengaku bingung lantaran harus tetap membayar untuk mengurus berbagai hal terkait maskapai penerbangan.
"Tapi sementara belum ada ketetapan pemerintah untuk misalnya kayak, pesawat itu kan ada BKPB (Buku Pemilik Kendaraan Bermotor) yang harus diperpanjang tiap tahun."
"STNK (Surat Tanda Nomor Kendaraan) tidak ada."
"Seperti hari ini ada security clearance untuk 24 orang mesti dibayar 8 juta contohnya."
"Itu tiap 3 bulan, itu semua beban terus jalan," sambungnya.