Laporan Wartawan Grid.ID, Widy Hastuti Chasanah
Grid.ID - Pandemi corona yang mewabah di Indonesia dan berbagai negara lain berdampak besar pada ekonomi masyarakat.
Banyak dunia usaha yang rugi besar-besaran hingga terpaksa gulung tikar.
Dampak itu rupanya juga dialami oleh Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti.
Seperti diketahui, Susi memiliki bisnis maskapai penerbangan bernama Susi Air.
Ia pun terpaksa harus merumahkan para karyawannya lantaran sama sekali tak ada pemasukan.
Hal itu diungkap Susi dalam tayangan YouTube KompasTV, Sabtu (13/6/2020).
Dalam video itu, Susi blak-blakkan bahwa dari maskapai penerbangannya sama sekali tak ada pemasukan.
"Yang pasti total, Susi Air dua bulan itu nol penerbangannnya.
Sama sekali (tak ada pemasukan), kita ada penerbangan ke Jakarta untuk urusan logistik aja, urusin ini, urusin itu," ujar Susi.
Ia pun mengaku bingung lantaran harus tetap membayar untuk mengurus berbagai hal terkait maskapai penerbangan.
"Tapi sementara belum ada ketetapan pemerintah untuk misalnya kayak, pesawat itu kan ada BKPB (Buku Pemilik Kendaraan Bermotor) yang harus diperpanjang tiap tahun."
"STNK (Surat Tanda Nomor Kendaraan) tidak ada."
"Seperti hari ini ada security clearance untuk 24 orang mesti dibayar 8 juta contohnya."
"Itu tiap 3 bulan, itu semua beban terus jalan," sambungnya.
Bahkan karena kondisi itulah, Susi sampai mengatakan bahwa saat ini adalah masa tersulit dalam hidup usahanya.
"Tapi penerbangan tidak ada sama sekali."
"Tapi kan kalau kita mau terbang kita harus siap, ini yang kadang-kadang mungkin kita bilang ekonomi, saya pikir tersulit dalam hidup usaha saya."
"Ya dalam hidup saya bekerja, usaha itu ya kali ini," terang perempuan berusia 55 tahun tersebut.
Tak hanya itu, Susi sampai menyebut bahwa kondisi saat ini benar jor-joran hingga membuat usahanya defisit.
"It stop, bukan sulit lagi, nihil dan defisit," kata Susi.
Susi lantas mengatakan bahwa ia telah mencoba keras untuk mempertahankan usahanya di tengah pandemi corona.
Usaha itu yakni dengan menutup banyak cabang dan merumahkan karyawannya.
Baca Juga: Pamer Senyum Semringah Bahagia, Susi Pudjiastuti Ajak Cucu-cucunya Naik Pesawat Jet Pribadi
"Ya sebetulnya apapun strateginya its not gonna make the numbers atau situation better kan."
"Tapi kita ya bertahan tutup banyak cabang, merumahkan banyak karyawan," pungkasnya.
(*)