Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Memanaskan ulang kerap dilakukan ketika ada sisa makanan yang tak habis termakan hari ini.
Hal ini sering dilakukan oleh ibu rumah tangga yang memasak sendiri di rumah untuk makanan sehari-hari keluarga.
Biasanya memanaskan kembali makanan dilakukan di malam hari sebelum tidur, bukan?
Selain menghemat uang, memanaskan makanan sisa memang lebih praktis daripada kita memasak kembali makanan yang baru.
Ternyata, kebiasaan ini berbahaya bagi kesehatan, loh.
Beberapa jenis makanan bisa menghasilkan zat beracun saat dipanaskan ulang.
Tentunya, hal ini akan berdampak buruk pada kesehatan kita.
Baca Juga: Jangan Asal-asalan! Bawa Bekal Makan Siang untuk Bekerja di Era New Normal Ada Rumusnya
Sayuran tinggi nitrat
Beberapa jenis sayuran seperti bayam atau sayuran berdaun hijau, wortel, lobak atau bahkan seledri mengandung nitrat yang tinggi.
Ketika dipanaskan kembali, sayuran kaya nitrat ini memproduksi zat beracun yang bersifat karsinogenik.
Bayam mengandung zat besi dalam jumlah besar, memanaskannya kembali dapat mengoksidasi zat besi yang ada dalam bayam.
Oksidasi zat besi menghasilkan radikal bebas berbahaya yang menyebabkan banyak penyakit termasuk infertilitas dan kanker.
Nasi
Menurut Badan Standar Makanan Inggris, nasi yang dipanaskan ulang bisa menyebabkan keracunan.
Nasi yang disimpan terlalu lama biasanya mengandung bakteri Bacillus Cereus.
Jika di panaskan, bakteri ini dapat menghasilkan spora yang beracun.
Setelah nasi dipanaskan dan ditinggalkan pada suhu kamar, setiap spora yang dikandungnya dapat berlipat ganda, yang bisa menyebabkan keracunan makanan saat dikonsumsi.
Telur
Telur merupakan sumber protein tinggi yang bisa menyebabkan keracunan serius ketika dipanaskan berulang.
Ketika telur usai dimasak, kita harus segera mengonsumsinya.
Telur yang kaya protein ini juga mengandung banyak nitrogen.
Jika dipanaskan, nitrogen bisa mengasilkan zat karsinogenik.
Baca Juga: Diteror Pakai Makanan, Pria 65 Tahun Ini Terima Pizza Gratis Setiap Hari Selama 10 Tahun Terakhir!
Ayam
Menyantap ayam saat panas memang terasa nikmat.
Namun, memanaskannya berulang bisa menghasilkan zat beracun.
Ayam mengandung protein yang bisa mengganggu pencernaan saat dipanaskan ulang.
Daging olahan
Daging olahan juga sebaiknya tidak dipanaskan lagi setelah dimasak.
Salah satunya yaitu daging olahan berupa sosis.
Sebab daging olahan telah disimpan lama dalam kemasan.
Dengan memanaskan kembali daging olahan, maka dapat memperburuk kesehatan, karena terjadi perubahan kimiawi saat proses pemanasan berulang.
Baca Juga: Pedagang Online Harus Tahu, Berikut 3 Jenis Makanan Paling Laris Dipesan saat Pandemi Covid-19
Kentang
Kentang adalah makanan yang kaya akan vitamin B6, kalium dan vitamin C.
Jika dipanaskan berulang-ulang, nutrisi tersebut bisa menghasilkan Clostridium Botulinum yang menyebabkan keracunan serius.
Kentang yang dibiarkan terlalu lama dalam suhu ruangan juga bisa menhasilkan bakteri Clostridium Botulinum dalam jumlah tinggi.
Untuk menghindari pertumbuhan bakteri tersebut, simpan kentang dalam lemari es atau buang kentang jika tidak dikonsumsi dalam satu hingga dua hari.
Baca Juga: Resep Tekwan Khas Palembang, Sajian Sup Ikan yang Ternyata Punya Sejarah Unik pada Namanya
Usai dimasak, jamur harus segera dimakan dan tidak boleh disimpan terlalu lama atau dipanaskan kembali.
Jamur mengandung protein dan mineral tinggi yang jika dipanaskan kembali akan menghancurkan struktur protein tersebut.
Jika dikonsumsi, hal ini akan menyebabkan masalah pencernaan.
Jamur yang dipanaskan ulang juga akan menghasilkan racun yang mengandung nitrogen teroksidasi dan radikal bebas yang berbahaya bagi kesehatan.
(*)