Find Us On Social Media :

Orangtuanya Gugur Akibat Corona, Anak dan Istri Positif! Seorang Dokter Bagikan Pesan Misterius Sebelum Meninggal Dunia

By Devi Agustiana, Selasa, 16 Juni 2020 | 15:00 WIB

Ilustrasi: Petugas RSUD Bahteramas Sultra mengangkat peti jenazah bayi pasien covid-19 ke mobil ambulans untuk dimakamkan.

Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana

Grid.ID – Kabar duka menyelimuti tenaga medis di Kabupaten Sampang, Madura, Senin (15/6/2020).

Seorang dokter di Kabupaten Sampang, Jawa Timur berinisial DDY meninggal dunia usai terkonfirmasi positif Covid-19, Senin (15/6/2020).

Selain DDY, ayah dan ibu DDY juga meninggal karena Covid-19 dalam waktu berdekatan.

Baca Juga: Cuek Bebek Meski Dimaki Raul Lemos hingga Disindir Yuni Shara Soal Ibu Sambung, Ashanty Justru Sibuk Pamer Keakraban dengan Ibu Mertua yang Menyayanginya: Kangen-kangenannya Selesai

Sedangkan istri dan bayi DDY juga dinyatakan positif Covid-19 dan tengah berjuang mengalahkan virus di RSUD Sampang.

Sebelum gugur, DDY rupanya sempat membagikan catatan kepada rekan-rekan sejawat mengenai Covid-19.

Catatan yang dibagikan DDY sebelum dirinya gugur itu kemudian menjadi pesan berantai.

Catatan dibagikan saat DDY telah dirujuk ke Surabaya untuk menjalani perawatan.

Baca Juga: Baim Wong Langsung Pasang Badan Bela Sang Istri Usai Masakan Paula Verhoeven Disebut Tidak Enak: Kok Kamu Ngeledek

Salah satu penerimanya adalah Kepala Bagian Humas dan Protokol Sekretariat Daerah Kabupaten Sampang, Agus Suryantono.

Menurut Agus, pesan menyentuh itu menyinggung bahwa corona adalah sebuah kenyataan yang dihadapi masyarakat.

Corona bukan rekayasa.

Catatan itu kurang lebih bertulis:

"Ini adalah realitas yang kita hadapi. Kita tidak meminta dipuja, Kita tidak meminta disanjung Kalau memang anda harus keluar rumah karena pekerjaan dan perputaran ekonomi, insya Allah kita akan memahami tapi jangan curigai kami mengada-ada dengan penyakit ini Karena kita tidak akan tau penyakit ini mengenai siapa dan dimana".

Baca Juga: Tantri Kotak Unggah Konten Dewasa di Instagram: Bisa Jadi Apes Bagi yang Jomblo..

Agus mengatakan, dari pesan itu mengingatkan bahwa Covid-19 nyata.

"Pesan lainnya dari dr D bahwa corona bukan rekayasa. Jadi, kita semua diajak agar selalu waspada agar tidak seperti nasib dr D," ungkap Agus Suryantono.

Dokter itu meninggal dunia di RS Unair pada 14 Juni 2020 dengan status terkonfirmasi virus corona atau Covid-19.

Sehari-harinya, dr D bekerja di Puskesmas Tambelangan.

Baca Juga: Diingatkan soal Popularitas oleh Aa Gym, Raffi Ahmad Sebut Pelan-pelan akan Sisipkan Konten Religi di Masa Depan : Kalau Bukan Jadi Manfaat, kan Dosa Juga Buat Kita...

Plt Kepala Dinkes Sampang, Agus Mulyadi mengatakan, almarhum dikonfirmasi terjangkit virus corona setelah tes swab mandiri bersama istrinya di sebuah rumah sakit di Kabupaten Pamekasan pada 10 Juni 2020.

Kemudian, pada 13 Juni 2020, almarhum menjalani perawatan di RS Unair Surabaya.

"Setelah menjalankan perawatan dua hari, pada Senin pagi almarhum meninggal," kata Agus Mulyadi, Senin (15/6/2020).

"Almarhum dipulangkan ke tempat tinggalnya untuk dimakamkan sesuai protokol kesehatan Covid-19," ujarnya.

(*)