"Kalau yang ini tiap pagi saya kasih makan nasi hangat sama rica-rica daging celeng. Habis itu dikasih minum teh atau kopi, air putih mentah enggak mau," kata Bawor.
Sementara itu melansir dari Tribun Banyumas, Kepala Resort Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Cilacap, Dedi Rusyanto mengungkap keanehan pada babi yang dipelihara oleh Bawor.
Menuutnya keanehan yang dimiliki babi tersebut, disebabkan oleh faktor keturunan yang tidak normal.
"Biasanya karena faktor genetik perkawinan keluarga dekat sehingga mengurangi kualitas."
"Bisa mudah sakit, terjadi cacat, atau bisa aktivitas induknya saat hamil mungkin dikejar mangsa. Lalu mungkin terjatuh dan terjadi sesuatu," ujarnya.
(*)