Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Bagi kamu yang suka hidangan kekinian, pasti sudah tak asing lagi dengan makanan yang bernama Seblak.
Seblak kuah dengan rasa yang pedas pasti sangat disukai.
Tapi tak cukup hanya pedas, rasa dari seblak juga harus enak.
Adapun sajian seblak ini berupa kerupuk basah dan diberi aneka bumbu yang terdiri dari bawang merah, bawang putih, garam, kencur, cabe rawit, kunyit, dan penyedap rasa.
Dengan cita rasa tersebut, seblak punya banyak peminat.
Tak heran, penjualnya hingga kini masih gampang dijumpai.
Mulai gerobak hingga kedai dan restoran yang khusus menyajikan seblak sebagai menu utama.
Maklum, makanan khas ini menjadi salah satu kuliner favorit bagi sebagian kalangan, terutama kaum milenial.
Seblak pun ternyata juga terdiri dari dua jenis, yakni seblak basah dan seblak kering.
Makanan yang dikenal sebagai makanan khas bandung ini sekarang semakin popular dan merambah ke dareah lain di luar Jawa Barat.
Namun pernahkan kamu berpikir, dari manakah asal-usul makanan ini?
Apakah asli dari Jawa Barat yang selama ini kita kenal?
Dilansir Grid.ID dari Tribuntravel.com, camilan yang sering dijajakan pedagang keliling dan tergolong street food ini ternyata ada yang menyebutnya berasal dari daerah di Jawa Tengah, yaitu Sumpiuh.
Sumpiuh merupakan sebuah kecamatan di Kabupaten Banyumas.
Dikatakan demikian, karena seblak memiliki bentuk yang sangat mirip dengan camilan rakyat di sana yang bernama krupuk godog ('godog' berarti rebus).
Camilan kerupuk godog sudah mulai dikenal masyarakat sejak tahun 1940an.
Sementara ada juga sumber lain yang mengatakan, camilan seblak yang ada di daerah Cianjur, Jawa Barat sudah ada sejak zaman sebelum kemerdekaan RI.
Seblak yang populer pada 2000-an, sebenarnya juga merupakan satu cara untuk memanfaatkan sisa kerupuk yang tidak digoreng atau dimakan.
Sehingga diharapkan dengan memasaknya bersama bumbu lain dan teknik yang berbeda, kerupuk tadi memiliki rasa yang lebih nikmat.
Apalagi sekarang seblak juga diberi tambahan bahan seperti hidangan laut, sosis, bakso, sayuran, hingga telur.
Di samping itu, ada pula variasi bahan tambahkan lain yang ditaruh di atas seblak, yakni tahu, somay, ceker, pangsit, mi lidi, dan makaroni.
Sementara, inti dari makanan ini yang disebut seblak bukanlah kerupuknya yang kenyal, melainkan bumbu-bumbu khasnya itu.
(*)