Karso mengatakan akan membahas kemunculan fenomena tersebut bersama unsur BPD, Bhabinkamtibmas, Babinsa serta Gugus Tugas Covid-19.
Bhabinkamtibmas Polsek Jatilawang Aipda, Eko Suroso mengimbau warga tidak ramai-ramai datang untuk melihat babi hutan tersebut.
"Kami sudah mengimbau agar warga tidak berondong-bondong ke lokasi, karena itu babi hutan biasa yang kemungkinan memiliki kelainan genetik," jelas Eko.
Lebih lanjut, Camat Jatilawang, Oka Yudhistira juga berencana menutup lokasi tersebut.
Oka telah mengimbau masyarakat agar tidak ramai-ramai mendatangi lokasi tersebut.
Rencananya besok pihak kecamatan akan mengundang dokter hewan untuk mengecek kondisi fisik babi hutan.
(*)