Laporan Wartawan Grid.ID, Mia Della Vita
Grid.ID - Keponakan penyanyi Michael Jackson, Yasmine mengalami hal mengerikan belum lama ini.
Yasmine Jackson mengaku ditikam 7 kali oleh seorang wanita dalam serangan rasis.
Sebagai buktinya, Yasmine Jackson turut menyertakan beberapa foto luka pendarahan yang dialami lewat akun Instagram pribadinya.
"Aku berdoa kepada Tuhan bahwa jika Anda memiliki semacam kebencian di hati terhadap orang-orang kulit hitam, Anda akan disembuhkan," tulis Yasmine pada keterangan postingannya.
Momen Yasmine terluka juga berhasil ditangkap kamera jurnalis media The Sun.
Dalam video yang dibagikan The Sun, Yasmine tampak duduk di tanah setelah wajah dan tubuhnya disayat.
Media The Sun melaporkan bahwa sosok yang melukai Yasmine adalah Angela Bonnet, tetangga apartemennya.
Perempuan berusia 22 tahun itu didakwa dengan kejahatan rasial dan percobaan pembunuhan dengan senjata mematikan.
Angela telah berhasil diamankan petugas kepolisian di Las Vegas pada 30 Mei silam.
Departemen Kepolisian Metropolitan Las Vegas mengatakan bahwa mereka mendapatkan laporan ada seorang wanita yang diserang pada pukul 14:15
Berdasarkan laporan tetangga apartemen Yasmine, mereka mendengar teriakan dan umpatan bernada rasis.
Lalu saksi mata langsung membantu mengamankan Angela sebelum memanggil layanan darurat.
Namun kepada polisi, Angela membantah jika ia berniat untuk melukai Yasmine.
"Angela mengatakan ia keluar hanya untuk berjalan-jalan dan tidak memiliki pisau," kata laporan kepolisian Las Vegas dikutip dari Dailystar, Rabu (17/6/2020).
Baca Juga: Taylor Swift Ajak Warga Tennessee Robohkan Monumen Rasis di Negara Bagiannya
Sejak alami insiden itu, Yasmine membuat halaman GoFundMe untuk mengumpulkan uang buat keadilan.
Dia telah melampaui target 15 ribu Dolar AS dan hampir mendapatkan 22 ribu Dolar AS.
Dalam situs penggalangan dana, Yasmine menuliskan kronologi kejadiannya.
"Aku diserang kemarin, 30 Mei 2020 oleh tetanggaku di kompleks apartemenku yang mengejar dan menikamku beberapa kali sambil memanggilku seorang *****."
"Aku belum pernah melihat wanita ini sebelum kejadian. Temanku dan aku berada di luar bercakap-cakap."
"Lalu entah dari mana, ia berlari menuruni beberapa tangga kemudian melompat turun dari lantai dua dan melompati pagar."
"Dia kemudian mulai mengejar kita di jalan. Aku berpisah dari temanku," tulisnya.
Melanjutkan ceritanya, Yasmine mengaku mengalami serangan asma ketika berlari menghindari wanita tersebut.
Nahasnya, tidak ada seorang pun yang mau membantunya, malah asyik merekam kejadian.
"Aku berlari ke dua orang yang tidak membantuku. Orang-orang merekam kejadian itu tetapi tidak membantu."
"Ketika ia menyusulku, ia mengeluarkan pisau lalu mulai menebas dan menikamku."
"Ketika aku berdarah, aku kehilangan energi karena aku berusaha untuk melawan," lanjutnya.
Akhirnya, beberapa orang mulai berteriak padanya dan seorang lelaki membantu menyingkirkan Angela.
"Ketika polisi muncul, mereka menangkapnya. Seorang polisi membantuku menghentikan pendarahan sampai ambulans muncul."
"Sementara ia membantuku menghentikan pendarahan, aku merasa diriku mulai tak sadarkan diri."
"Jadi untungnya polisi ada di sana tepat waktu. Ketika ambulans muncul, mereka mengambil pakaian berdarahku dan memberiku transfusi, " tuturnya.
Yasmine yang berprofesi sebagai perawat ini mengaku trauma setelah mengalami kejadian itu.
"Kejadian ini telah membuatku sangat trauma dan aku berencana untuk pindah apartemen itu sampai aku cukup siap secara mental."
"Sekarang aku ingin fokus membawa wanita ini ke pengadilan. Ini akan menjadi pertempuran pengadilan yang panjang."
"Ini juga sesuatu yang akan mempengaruhiku selama sisa hidupku," tuturnya.
Angela telah ditahan dan diperkirakan akan muncul di pengadilan pada 16 Juni.
(*)