Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Gaya hidup sehat dengan bersepeda belakangan ini sedang tren di tengah masyarakat.
Banyak warga dari berbagai kalangan kini mulai gemar bersepeda, baik saat pagi hari maupun di malam hari.
Laki-laki, perempuan, tua dan muda, hingga ana-anak pun kerap terlihat bersepeda di sejumlah ruas jalanan.
Bahkan, penjualan sepeda juga ikut melonjak, misalnya di beberapa gerai kota Semarang.
Di antaranya di Gerai Rodalink, dealer resmi Polygon yang terletak di jalan Brigjen Katamso, Semarang.
Sales penjualan di gerai tersebut, Agung mengungkapkan, penjualan sepeda di gerainya kini meningkat drastis hingga 300 persen.
Bahkan kata dia, di gerainya kini sampai melayani pembelian inden lantaran menipisnya stok sepeda Polygon.
"Kebetulan di gerai kami khusus menjual sepeda Polygon.
Sejak sebelum lebaran penjualan meningkat hingga tiga kali lipat.
Akhirnya kami juga melayani inden karena stok tidak memenuhi terkendala PSBB dan lain-lain," ungkap Agung seperti dikutip Grid.ID dari Tribunjateng.com.
Agung memaparkan, ramainya pemburu sepeda ini, pihaknya dapat menjual rata-rata 20 unit sepeda per hari.
Pandemi virus corona memang semakin menjadikan banyak orang mulai menyadari pentingnya kesehatan.
Meskipun baik untuk kesehatan, berolahraga juga memerlukan persiapan agar tidak berdampak buruk.
Dikutip dari Kompas.com, pendiri mainsepeda.com, Azrul Ananda mengakui akhir-akhir memang banyak orang yang sadar pentingnya olahraga.
Terlihat saat di jalan-jalan, warga yang bersepeda jauh lebih banyak dibandingkan sebelumnya.
"Sekarang banyak yang sadar pentingnya olahraga dan karena aktivitasnya di rumah jadi punya banyak waktu," kata Azrul dalam acara bincang-bincang di akun youtube BNPB Indonesia, Minggu (7/6/2020).
Pengetahuan bersepeda
Meskipun demikian, menurut Azrul banyaknya orang yang berolahraga ternyata belum diimbangi dengan pengetahuan yang baik.
Padahal edukasi mengenai etika bersepeda yang aman bagi pemula sangat penting, di saat banyak orang mulai menggemari olahraga.
Bagi pemula yang baru memulai berolahraga ada step-step tertentu yang penting diperhatikan.
Baca Juga: Pantes Masih Jomblo di Usia 36 Tahun, Luna Maya Sebut Ibundanya Pernah Menyarankan Tak Perlu Menikah
Seperti tidak memaksakan diri saat pertama kali berolahraga.
Sebab apabila memaksakan diri terlalu berat justru membahayakan kesehatan.
"Risikonya bisa serangan jantung dan struk. Sudah banyak kasus seperti itu," tutur dia.
Baca Juga: Benarkah Wanita Berbulu Lebat Memiliki Gairah Seksual Tinggi? Begini Penjelasan Ahli!
Di samping itu, faktor etika dan pelindung diri seperti helm juga sangat penting.
Hal itu untuk menghindari kondisi yang parah saat kecelakaan.
"Jadi jangan sampai menghindari corona tapi justru masuk rumah sakit karena serangan jantung atau kecelakaan, bukan karena virus," ungkap dia.
Membatasi kelompok
Membatasi kelompok juga penting dilakukan, dengan hanya mereka yang sudah saling kenal.
Hal itu juga untuk menghindari yang tidak diinginkan.
"Sebaiknya dengan teman yang kita kenal, kesehariannya lingkungannya. Itu untuk saling menjaga, saling percaya satu sama lain," jelas dia.
Di samping itu, apabila gowes dengan yang sudah saling kenal bisa memahami formasi saat di jalan.
Termasuk menjaga jarak aman seperti 2-2 dengan dapat bersebelahan.
Penggunaan buff
Sementara itu, dikutip dari, protokol kesehatan seperti pemakaian masker atau buff juga penting menghindari penularan virus.
Azrul menyarankan, penggunaan buff lebih nyaman sebab juga lengkap bisa menutup hidung dan mulut namun juga hingga ke telinga.
Selain itu, udara dan air juga dapat keluar ke bawah.
Sementara menggunakan masker bisa lebih pengap.
Pilih sepeda yang tepat
Lebih lanjut, pilihlah sepeda yang tepat juga penting.
Saat memilih sepeda, pastikan kamu paham betul untuk apa sepeda yang ingin dibeli.
Rute seperti apa yang ingin dilalui dan seberapa sering akan menggunakan sepeda tersebut.
Tidak perlu mahal, yang terpenting sepeda yang kamu gunakan nyaman, memiliki kondisi yang baik, dan sesuai untuk kebutuhanmu bersepeda.
Perhatikan kenyamanan
Para pesepeda senior biasanya akan melakukan penyesuaian kondisi sepeda untuk menunjang kenyamanan saat digunakan.
Bagian-bagian yang biasanya sangat diperhatikan adalah handlebar grip (pegangan tangan) dan sadel atau dudukan.
Kita bisa mengatur tinggi rendahnya sadel, posisi stang, atau gigi (gear) yang digunakan.
Meskipun kamu bukanlah seorang pesepeda profesional, memastikan pengaturan sepeda agar nyaman digunakan akan sangat membantu dalam menghindari cedera.
Pelajari teknik dasar
Pemahaman ini sangat membantu untuk lebih percaya diri dalam bersepeda sehingga tidak mudah ragu dalam mencoba hal baru.
Teknik-teknik penting yang perlu diingat, di antaranya:
Rem depan jauh lebih efektif dalam menghentikan sepeda.
Namun dalam kecepatan tinggi, menggunakan rem depan saja bisa membuat kamu terjungkal.
Jadi lebih baik pakai kedua rem.
Saat akan menikung, pastikan untuk memperlambat kecepatan sebelum tiba di tikungan.
Cara ini akan menghemat pengereman di atasnya.
Ketinggian sadel juga akan memengaruhi kinerja otot kaki.
Kalau terlalu rendah dan membuat kaki selalu tertekuk, maka kita akan lebih cepat lelah.
Saat mendekati tanjakan, teruslah mengayuh untuk membantu membawa momentum sebanyak mungkin ke pendakian.
Perhatikan asupan
Jika terbiasa dengan olahraga lain, seperti berlari atau berenang, kamu tentu menyadari kebutuhan energi yang diperlukan tubuh untuk melakukan aktivitas tersebut.
Begitu juga dengan bersepeda.
Makanlah makanan bergizi yang memberi energi cukup untuk bersepeda.
Bila kamu bersepeda jarak jauh, pastikan membawa camilan ringan untuk mengisi ulang tenaga.
Selain itu, pengendara sepeda biasanya juga membawa air dalam botol yang dipasang di sepeda.
Perlahan tapi pasti
Antusias dalam bersepeda harus tetap diimbangi dengan pemberian jeda dan waktu untuk tubuh dalam beradaptasi.
Saat akan mulai bersepeda, lakukanlah dengan rute yang ringan dan mudah.
Jika mulai terbiasa, tambahkan durasi waktu dalam bersepeda.
Pastikan untuk selalu memberikan batasan dan jangan terburu-buru dalam menentukan target dalam bersepeda.
Terlalu jauh menentukan target akan berisiko membuat kamu mudah merasa letih hingga terjadinya cedera.
(*)