Find Us On Social Media :

Terbentur Sensitivitas, Bintang Emon: Daftar PNS Aja Gua, Pagi-pagi Panasin Motor, Udah Berangkat!

By Menda Clara Florencia, Rabu, 17 Juni 2020 | 17:00 WIB

Bintang Emon

Laporan Wartawan Grid.ID, Menda Clara Florencia

Grid.ID - Bintang Emon mengatakan jika materi komedinya diangkat dari permasalahan yang ada di masyarakat.

Termasuk materi yang menyinggung soal tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU) terhadap pelaku penyiraman air keras ke wajah Novel Baswedan.

Bintang tidak menyangka jika materinya kini jadi perhatian banyak orang.

Baca Juga: Kabur dari Negara Asalnya Usai Terjerat Kasus Penipuan Rp 10 Triliun, Buronan FBI Malah Ketangkap dengan Mudah oleh Polri Gegara Hobi Sewa PSK Anak di Bawah Umur

Meski dia panen dukungan dari masyarakat hal itu tetap saja menjadi beban pikirannya.

Sehingga dia pun mengamini perkataan Deddy Corbuzier jika dia melucu di saat yang salah.

Maksudnya adalah materi komedi Bintang Emon disajikan ketika masyarakat dan pemerintah sedang genting menghadapi wabah corona.

"Semua orang lagi pusing, melucu itu jadi tidak lucu sehingga menimbulkan sensitivitas," celetuk Deddy Corbuzier di YouTube, Rabu (17/6/2020).

"Mungkin juga om, tapi mungkin juga malah justru menghibur, malah jadi penolong. Nah tapi itu tadi ancaman sensitivitasnya kan," timpal Bintang Emon.

Baca Juga: Bintang Emon Kritik Kasus Novel Baswedan Melalui Komedi, Tsamara Amany Dukung Sang Komika karena Punya Keresahan yang Sama: Kebabasan Berskspresi dan Berpendapat Adalah Hak Warga Negara!

Bintang Emon jadi bingung dengan kondisinya saat ini.

Dia pun sambil menepuk-nepuk kakinya lantaran bingung dengan respon yang di luar nalarnya.

"Yah ya Allah bingung banget gue jadi orang," ujar Bintang Emon.

Sampai-sampai dia berniat untuk jadi seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Baca Juga: Kena Herpes Setelah Berciuman, Pria Ini Tuntut Pasangan Kecannya hingga Minta Ganti Rugi Milyaran!

"Daftar PNS aja gua, pagi-pagi panasin motor udah berangkat," katanya dan ditimpali ketawa Deddy Corbuzier.

Sementara jadi komedian, dia merasa materinya kurang cocok dengan sensitivitas masyarakat.

"Komedian bingung gue, sensitivitasnya," tutupnya.

(*)