Grid.ID - Baru-baru ini Korea Utara kembali mencuri perhatian dunia.
Hal itu karena negara pimpinan diktator Kim Jong-un bertindak menghancurkan kantor penghubung antara Korea Utara dan Korea Selatan di perbatasan, juga memutus komunikasi dengan sang negara musuh.
Pernyataan keras diungkapkan Kim Yo-jong yang geram dengan para pembelot Korea Utara dan menyebut mereka sampah.
Selain itu, Kim Yo-jong pun memperingatkan Korea Selatan untuk segera menyelesaikan masalah tersebut.
"Saya ingin bertanya kepada pihak berwenang Korea Selatan apakah mereka siap untuk mengurus konsekuensi dari perilaku jahat yang dilakukan oleh anjing-anjing sampah seperti sampah yang tidak terburu-buru memfitnah kami sambil menyalahkan 'masalah nuklir' dengan cara paling kejam," ungkap Kim Yo-jong dikutip dari Daily Star.
Dalam pernyataannya, wanita yang disebut-sebut sebagai calon kuat pengganti Kim Jong-un itu pun menyinggung tentang deklarasi Panmunjom, deklarasi perdamaian antara pemimpin kedua negara.
“Pihak berwenang Korea Selatan harus mengetahui artikel Deklarasi Panmunjom dan kesepakatan di bidang militer di mana kedua belah pihak sepakat untuk melarang tindakan bermusuhan termasuk hamburan selebaran di daerah-daerah sepanjang Garis Demarkasi Militer," katanya.
Setelah sikap keras Korea Utara itu, rupanya Korea Selatan tak tinggal diam.