Kasat Reskrim Polres Bukittinggi AKP Chairul Amri membenarkan bahwa motif bunuh diri korban didasari dari hubungannya dengan suami.
"Motifnya diduga karena kurang kasih sayang dari suami. Di surat yang ditinggalkan korban menyebut karena suami tidak pernah menganggap dia ada," jelasnya.
Pihak kepolisian menduga RC sering meninggalkan istrinya sehingga MY merasa kurang diperhatikan.
"Saat ini suaminya sedang syok dan belum dimintai keterangan. Setelah baikan akan kita mintai keterangan," jelas Chairul.
Meskipun demikian, Chairul tak menemukan unsur kekerasan dalam tubuh korban.
Selanjutnya, Kapolres Bukittinggi AKBP Imam P Santoso menambahkan korban pertama kali ditemukan oleh suaminya siang ini.
"Korban ditemukan tewas tergantung pertama kalinya oleh suaminya tadi sekitar pukul 12.20 WIB," jelas Imam.
Sementara itu melansir dari tribunnews, beberapa hari yang lalu aksi bunuh diri juga terjadi di Dusun Kalimpangan, Kelurahan Mandomai, Kecamatan Kapuas Barat, Kabupaten Kapuas, Provinsi Kalimantan Tengah.
Pria berinisial MD (63) ditemukan tewas gantung diri di dalam rumahnya.
Kapolres Kapuas, AKBP Manang Soebeti, melalui Kapolsek Kapuas Barat, lptu Eko Sutrisno mengatakan pihaknya langsung mendatangi lokasi kejadian.
"Korban ditemukan oleh adiknya, yang pada saat itu berkunjung ke rumahnya," jelasnya.
Sementara itu, penyebab kematian korban sampai saat ini belum dapat dipastikan.
Pihak kepolisian mengaku masih mendalami dan menyelidiki lebih lanjut.
(*)