Find Us On Social Media :

Berniat Usir Kera, Pria Ini Kaget Bukan Kepalang saat Tidak Sengaja Injak Ular Piton 6,5 Meter!

By Devi Agustiana, Kamis, 18 Juni 2020 | 18:08 WIB

Ular Piton ditangkap warga RT, 05 Kelurahan Sumber Agung, Kecamatan Lubuklinggau Utara 1, Kota Lubuklinggau, Rabu (17/6/2020).

 

 

Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana

Grid.ID – Sesuatu yang mengejutkan terjadi di Kecamatan Lubuklinggau Utara 1, Kota Lubuklinggau.

Pasalnya ditemukan ular piton seukuran tiang listrik besi menggegerkan warga RT 5, Kelurahan Sumber Agung.

Sebelumnya, penemuan ular piton sebesar itu belum pernah terjadi.

Tak cuma satu, ular piton yang ditangkap berjumlah bahkan dua, yaitu berukuran panjang 6,5 meter dan 4 meter.

Ular piton atau biasa disebut masyarakat setempat ular sanca ini ditangkap di aliran Sungai Bujuk atau sekitar 100 meter dari perkampungan warga, Rabu (17/6/2020) kemarin.

Baca Juga: Keseringan Diajak Buat Konten Youtube, Paula Verhoeven Akui Selalu Cekcok Dengan Baim Wong di Awal Menikah

Informasi dari warga setempat, penemuan dua ular tersebut bermula saat seorang warga, bernama Mawi hendak pergi mandi ke Sungai Bujuk.

Kemudian, setiba di sungai, ia melihat ada kawanan kera.

Mawi pun mencoba mengusirnya.

Saat tengah mengusir kawanan kera itu di dalam semak-semak ia terkejut karena menginjak sesuatu.

Saat melihat ke arah kakinya, ternyata yang diinjaknya adalah ular besar.

Seketika itu, Mawi loncat dan pergi ke arah kampung memanggil teman-temannya.

Setelah mendengar cerita Mawi, mereka mendatangi lokasi tempat Mawi menemukan ular.

Rupanya ular tersebut masih di lokasi.

Mereka berupaya menangkap ular itu, tapi gagal.

Baca Juga: Teriak Histeris Hingga Ngungsi dari Kamar Hotel Kuno, Raisa Ceritakan Kejadian Mistis Saat Manggung di Sumatera: Hawa Dingin Dateng dari Arah Bawah Lantai

Karena khawatir celaka, Mawi dan kawan-kawannya terpaksa membunuh ular tersebut.

Tak jauh dari lokasi rupanyanya ada ular piton lainnya yang ukurannya jauh lebih kecil.

"Saat mau ditangkap tidak bisa akhirnya mereka bunuh dengan cara memukul kepalanya."

"Sementara tidak jauh dari lokasi ada satu ular lagi," kata Ketua RT 5 Kelurahan Sumber Agung, Kecamatan Lubuklinggau Utara II, Soleh Delly pada wartawan, Kamis (18/6/2020).

Setelah ditangkap, ular yang besar itu dibawa pulang dengan cara dipikul.

Sementara ular yang ukurannya lebih kecil dibawa menggunakan karung.

"Dibawa sekitar pukul 16.30 WIB, ukurannya seukuran tiang listrik besi."

"Saat tiba, warga langsung heboh dan dan menjadi tontonan, bahkan hingga malam hari masih ditonton warga," ujarnya.

Saat ini, ular Piton sepanjang 6,5 meter itu sudah dibuang Mawi dan teman-temannya sebab sejak ditangkap sudah dalam keadan mati.

Sementara ular yang lebih kecil rencananya akan dijual.

Baca Juga: Dituduh Jadi Penyebab Sushant Singh Rajput Bunuh Diri, Salman Khan Diseret ke Pengadilan!

Menurutnya, temuan ular sebesar itu baru pertama kali di Kelurahan Sumber Agung.

Ia menduga kemungkinan karena peralihan musim dari panas ke musim hujan ular tersebut keluar dari sarangnya.

"Kalau ukuran kecil sering dibunuh warga. Tapi kalau sebesar itu belum pernah, baru kali ini," tambahnya.

Sementara itu, dikutip Tribunbali.com, cara ular piton mencari mangsa cukup menarik.

Ular ini memanfaatkan radar yang dimilikinya secara alami untuk dapat mengenali panas tubuh mangsanya.

Cara seperti ini membuat ular piton jarang memangsa bangkai atau hewan yang sudah mati terlalu lama.

Karena bangkai atau hewan yang mati tidak lagi mengeluarkan panas tubuh yang bisa dideteksi radar alami ular piton.

Lebih lanjut, setelah ular piton mendeteksi mangsa, maka mangsa tersebut langsung dililit kuat.

Biasanya, ini akan membuat tulang-tulang mangsa menjadi remuk dan lemah ketika dililit piton.

Ular ini akan menunggu beberapa lama setelah mangsa lemah dan tak berdaya untuk kemudian ditelan bulat-bulat.

Waktu yang dibutuhkan ular piton untuk melemahkan mangsanya berbeda-beda tergantung ukuran piton itu sendiri dan ukuran mangsanya.

Makin besar ukuran tubuh mangsa, makin susah untuk dilumpuhkan.

Bahkan terkadang ada mangsa yang udah diserang bisa lolos lagi.

(*)