"Oh, Dul udah ke psikiater?" kata Daniel mengonfirmasi.
"Udah, kalau aku nggak pernah setuju anak ku Dul ke psikiater. Aku bilang sama dia 'Dul, namamu itu Abdul Qodir Jaelani, harusnya psikiater ketemu sama kamu itu malu'.
'Kok berani-beraninya psikiater nasihatin kamu, menurut ayah nggak masuk akal', ya itu pilihannya Dul lah, dia tinggal sama ibunya, cara didik ibunya seperti itu," imbuh Dhani.
Menurut Dhani, Maia tidak bisa menjadi sosok guru untuk anak-anaknya.
"Kalau cara didik gua, gua bakal didik secara keras dan bakal jadi harimau.
"Kalau dia tinggal sama gua, gua didik dia dan gua jadi gurunya," kata Dhani.
"Nah kalau tinggal sama ibunya, ibunya nggak bisa jadi gurunya, ibunya juga nggak bisa jadi master of psikiaternya. Tapi itu pilihannya Dul. Saya cuman marah," pungkasnya.
(*)