Hal ini ia lakukan karena Sule sempat merasakan bagaimana rasanya terlunta-lunta di jalan saat masih merintis karier di ibu kota.
Ia bahkan sempat tidur di trotoar karena tidak adanya kenalan untuk menginap.
"Ya gue ngerasain, jadi dulu dari Bandung ke Jakarta, gue sempet tidur di trotoar. Gara-gara gue nggak ada duit terus gue nggak ada temen," jelas Sule.
"Terus bingung mau ke mana, terus gue sempet dikerjain sama anak-anak Cagur, gue ditinggalin di Bandara, aduh pulang ke mana. Mungkin gue ngerasain hal itu," tambahnya.
Karena itulah dia membangun rumah sebesar istana untuk menjadi tempat singgah teman-temannya dari Bandung.
"Ya udahlah kalau lu nggak ada tempat, dari pada lu nyewa ke hotel kan harus bayar. Maka dibuatlah ini," terang Sule sambil menunjuk rumahnya sendiri.
"Dan di sini mereka tinggal gratis?" tanya Boy.
"Gratis. Makan, mandi, ngopi, rokok," jawab sule.
Boy yang begitu terkesima dengan kesaksian Sule pun hanya bisa mengacungkan kedua jempolnya untuk Sule.
(*)