Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti
Grid.ID - Masih ingat dengan anggota DPRD di Jawa Barat berinisial RHD yang beberapa waktu lalu terlibat insiden dengan staf hotel?
Ya, seperti diketahui RHD sebelumnya telah diperingatkan oleh salah satu staf hotel Le Eminence Puncak di Cianjur untuk menggunakan masker.
Namun saat kejadian berlangsung, RHD diduga telah mengancam salah satu staf hotel yang berusaha memperingatkan penggunaan masker tersebut.
Mengutip dari artikel Grid.ID sebelumnya, pihak sopir RHD justru turun tangan dan melakukan penganiayaan terhadap staf tersebut.
Sopir RHD berinisial U disebutkan telah melakukan tindak pemukulan hingga staf hotel tersebut mengalami luka memar pada telinga bagian kirinya.
Mengutip informasi lebih lanjut dari Kompas.com pada Sabtu (20/6/2020), RHD akhirnya meminta maaf atas tindakan yang telah dilakukan oleh sopirnya itu.
Baca Juga: Seorang Karyawan Diancam Anggota DPRD dan Dipukul Sopirnya Gegara Lakukan Hal Sepele, Videonya Viral
Meskipun yang melakukan tindak kekerasan adalah U, RHD mengaku ikut bertanggung jawab atas hal tersebut.
Namun, dalam permintaan maafnya itu, RHD meminta agar kasus ini tidak dilibatkan dengan institusi DPRD Jabar.
“Saya meminta maaf kepada masyarakat Jawa Barat, dan mohon untuk tidak menyalahkan DPRD," ujarnya.
"Meskipun saya anggota (DPRD) dan staf saya melekat. Namun, insiden kemarin tidak ada hubungannya dengan lembaga DPRD,” sambung RHD
Usai dimintai keterangan sebagai saksi di Polsek Pacet pada Kamis (18/6/2020), RHD mengaku telah menyampaikan kronologis pada pihak kepolisian.
"Kalau soal itu saya sudah sampaikan semuanya ke pihak kepolisian, termasuk awal mula insiden atau kejadian tersebut. Jadi, kalau mau tanya soal itu silakan ke pihak penyidik," ujar RHD.
Atas kejadian tersebut, RHD mengaku telah menyampaikan itikad baiknya untuk berdamai dengan pihak hotel maupun korban.
"Saya sudah menyampaikan bahwa insiden kemarin adalah hal yang tidak kami inginkan,” jelasnya.
Namun, terkait upaya pencabutan laporan pihaknya belum dapat respon dari pihak pelapor.
Baca Juga: Anggota DPRD Masuk Daftar Terima Bansos, Pemprov DKI Diminta Perbaiki Data Warganya
"Secara kemanusiaan, pribadi, sosial ataupun perusahaan dengan lembaga DPRD, sudah tidak ada masalah, sudah maaf-memaafkan. Namun, permintaan kami soal pencabutan laporan belum direspons,” ujarnya.
“Proses hukum katanya mau dilanjutkan. Kalau begitu, ya kita mengikuti,” pungkas RHD.
(*)