Laporan Wartawan Grid.ID, Hana Futari
Grid.ID - Riefian Fajarsyah alias Ifan menjadi satu-satunya personel tersisa setelah tragedi Tsunami Banten pada 22 Desember 2018 merenggut seluruh anggota bandnya, Seventeen.
Lantaran tinggal seorang diri, Ifan pun kerap mendapatkan pertanyaan mengenai statusnya sebagai seorang musisi.
"Sampai sekarang masih banyak yang sering nanya 'Fan are you a solois or a band?'," tulis Ifan di salah satu unggahan Instagramnya @ifanseventeen seperti dikutip Grid.ID, Sabtu (20/6/2020).
Suami mendiang Dylan Sahara ini pun mengaku bingung ketika menjawab pertanyaan tersebut.
"Well kalo harus jawab aku pun bingun karena kalaupun ngeband, aku tinggal sendiri. Kalaupun solo, pasti akan berasa seperti band, so let them decide who I am now," lanjut ayah satu putri ini.
Menurut Ifan, apapun yang terjadi peran para mendiang personel Seventeen tak akan tergantikan oleh siapapun.
"Tapi yang pasti tidak akan ada yang akan menggantikan posisi saudara-saudara saya sebagai personil di Seventeen," lanjutnya.
Bahkan, pria 37 tahun ini memiliki tujuan untuk membangkitkan kembali band yang membesarkan namanya itu.
"Dan memang saat ini ada satu misi besar yang menjadi mimpiku, membangun kembali Seventeen," kata pelantun lagu Kemarin tersebut.
"Tidak sendiri, karena ada sahabat-sahabatku @andthemessengers di sebelahku, dan saudara-saudaraku di sana yang aku yakin tidak pernah meninggalkanku," tutup pemilik nama lengkap Riefan Fajarsyah itu.
Seperti diketahui 3 personel Seventeen yakni Bani, Herman dan Andi menjadi korban sapuan Tsunami di Anyer ketika mereka tengah manggung.
Satu-satunya personel yang selamat dari tragedi tersebut yaitu sang vokalis, Ifan.
(*)