Dia menjelaskan, uang proof dapat diketahui dari bentuk fisiknya yang lebih terang. "Permukaan lebih terang dan bagus seperti bercermin. Yang dilihat orang awam seperti bercermin tidak sama dengan yang dilihat kolektor," kata Nazym.
"Dalam foto di atas itu uang Rp1.000 seperti bercermin itu karena kondisinya yang baru, gres," lanjut dia.
Baca Juga: Setelah Hampir Tiga Bulan Berpisah, Pasha Ungu Akhirnya Kembali Bertemu Istri dan Anak-anaknya
Saat ditanya apakah uang koin kelapa sawit itu termasuk koleksi yang dicari sehingga dijual dengan harga tinggi, Nyzam mengatakan, bisa jadi ada yang ingin menaikkan nilai jual uang tersebut.
"Mungkin ada orang yang ingin harganya naik, maka itu dengan sengaja diviralkan di media sosial," kata Nyzam.
Baca Juga: Setelah Hampir Tiga Bulan Berpisah, Pasha Ungu Akhirnya Kembali Bertemu Istri dan Anak-anaknya
Tanggapan Bank Indonesia
Saat diminta tanggapan mengenai ramainya jual-beli uang koin Rp 1.000 kelapa sawit ini, Kepala Humas Bank Indonesia (BI) Onny Widjanarko mengatakan uang koin tahun emisi 1993 dengan gambar kelapa sawit masih berlaku sebagai alat pembayaran yang sah sampai saat ini.
"Terkait dengan uang logam atau koin Rp 1.000 gambar kelapa sakit, kami sampaikan bahwa sampai dengan saat ini, uang logam pecahan Rp 1.000 tahun emisi 1993 dengan gambar kelapa sawit masih berlaku sebagai alat pembayaran yang sah," ujar Onny.
Uang koin belum dicabut dan belum ditarik dari peredaran. Dalam proses transaksi, kata dia, nilai tukar uang itu sama dengan nilai nominalnya.
"Sebagai alat pembayaran yang sah untuk bertansaksi, nilai tukar uang logam dimaksud sama dengan nilai nominalnya yaitu Rp1.000," lanjut dia.