Find Us On Social Media :

Menguak Fakta Dibalik Mahalnya Uang Koin Rp 1.000 Kelapa Sawit, BI: Susah Kalau Sudah Dianggap Seni!

By Devi Agustiana, Minggu, 21 Juni 2020 | 12:53 WIB

Uang koin kelapa sawit Rp 1.000.

Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana

Grid.ID – Belakangan ini viral dan beredar di media sosial, uang koin 1000 rupiah ditawarkan dengan harga puluhan juta rupiah.

Di toko online seperti Shopee, uang tersebut dibanderol dengan harga mencapai Rp20 juta.

Apakah uang koin kelapa sawit ini memang istimewa hingga ada yang menjualnya dengan harga ratusan juta rupiah?

Kolektor uang lama atau numismatik kolektor, Nazym Otie Kusardi, mengatakan, harga yang dibanderol itu tak wajar.

Baca Juga: Lonjakan Kasus Covid-19 di Semarang Diduga Berasal dari Pesta Pernikahan, Walikota Hendrar Prihadi Sebut Warga Tertular dari Keluarga Mempelai

Bahkan, ia menyebut penjual uang logam itu memasang harga "asal-asalan".

Menurut Nazym, uang koin kelapa sawit rata-rata dijual dengan kisaran harga Rp3.000 sampai Rp10.000 per keping.

"Itu orang jual ngawur saja. Masih banyak yang jual dengan harga Rp 3.000 sampai Rp10.000 per keping," kata Nazym seperti dikutip Grid.ID dari Kompas.com.

Kecuali, kata dia, jika uang itu memiliki kekhususan lain seperti uang cetakan khusus atau proof.

Baca Juga: Gara-gara Sesak Napas karena Pakai Masker, Dua Pesepeda di Jawa Tengah ini Meninggal Dunia

Menurut dia, uang logam proof Rp1.000 bisa dijual hingga Rp4 juta, tergantung dari kondisi uang tersebut.

Dia menjelaskan, uang proof dapat diketahui dari bentuk fisiknya yang lebih terang. "Permukaan lebih terang dan bagus seperti bercermin. Yang dilihat orang awam seperti bercermin tidak sama dengan yang dilihat kolektor," kata Nazym.

"Dalam foto di atas itu uang Rp1.000 seperti bercermin itu karena kondisinya yang baru, gres," lanjut dia.

Baca Juga: Setelah Hampir Tiga Bulan Berpisah, Pasha Ungu Akhirnya Kembali Bertemu Istri dan Anak-anaknya

Saat ditanya apakah uang koin kelapa sawit itu termasuk koleksi yang dicari sehingga dijual dengan harga tinggi, Nyzam mengatakan, bisa jadi ada yang ingin menaikkan nilai jual uang tersebut.

"Mungkin ada orang yang ingin harganya naik, maka itu dengan sengaja diviralkan di media sosial," kata Nyzam.

Baca Juga: Setelah Hampir Tiga Bulan Berpisah, Pasha Ungu Akhirnya Kembali Bertemu Istri dan Anak-anaknya

Tanggapan Bank Indonesia

Saat diminta tanggapan mengenai ramainya jual-beli uang koin Rp 1.000 kelapa sawit ini, Kepala Humas Bank Indonesia (BI) Onny Widjanarko mengatakan uang koin tahun emisi 1993 dengan gambar kelapa sawit masih berlaku sebagai alat pembayaran yang sah sampai saat ini.

"Terkait dengan uang logam atau koin Rp 1.000 gambar kelapa sakit, kami sampaikan bahwa sampai dengan saat ini, uang logam pecahan Rp 1.000 tahun emisi 1993 dengan gambar kelapa sawit masih berlaku sebagai alat pembayaran yang sah," ujar Onny.

Uang koin belum dicabut dan belum ditarik dari peredaran. Dalam proses transaksi, kata dia, nilai tukar uang itu sama dengan nilai nominalnya.

"Sebagai alat pembayaran yang sah untuk bertansaksi, nilai tukar uang logam dimaksud sama dengan nilai nominalnya yaitu Rp1.000," lanjut dia.

Baca Juga: Jemawa Punya Darah Keturunan Ksatria Pengabdi Negara, Ahmad Dhani Ngaku Lebih Pilih Politik Ketimbang Jadi Artis: Musik Itu Salah Jalan!

Mengenai viralnya harga jual uang logam pecahan Rp1.000 bergambar kelapa sawit, Onny menjelaskan, harga yang dibanderol bergantung pada kesepakatan antara pembeli dan penjual.

Umumnya, kesepakatan harga ini juga berlaku ketika ada yang akan mengoleksinya, dan tidak termasuk transaksi.

"Layaknya koleksi numimastic atau koleksi uang-uang kuno," kata dia.

Wajar atau tidak harga jual yang tinggi, menurut Ony, jika suatu barang sudah dianggap barang seni dan unik, susah untuk melihat unsur tersebut.

Baca Juga: Setelah Jalani Operasi Pengangkatan Kista, Feby Febiola Perlihatkan Penampilan Terbarunya

Menentukan harga jual

Dilajutkan Nazym, tahun keluaran uang tidak memengaruhi harga.

Uang lama akan memiliki nilai jual jika memenuhi dua hal, yaitu kelangkaan dan kondisi uang.

Usia uang, kata dia, tak banyak menentukan nilai jual uang lama tersebut.

"Kalau lama tapi masih banyak, ya murah. Biarpun belum terlalu lama, tetapi sudah tidak ada barang, ya lebih mahal," kata dia.

Baca Juga: Gunung Merapi Kembali Meletus Minggu Pagi, Erupsi Membumbung Tinggi 6000 Meter di Langit, 8 Desa di Kabupaten Magelang Hujan Abu

Menurut Nazym, selama ini harga uang lama sangat bervariatif, dari harga ratusan rupiah hingga ratusan juta rupiah.

Untuk uang tertentu, bahkan bisa mencapai miliaran rupiah.

Sementara itu, harga uang lama Indonesia nilai jual tertinggi rata-rata puluhan juta rupiah dan rekor penjualan tertinggi adalah ratusan juta.

Nyzam menyebutkan, ada beberapa jenis uang rupiah lama yang dijual hingga ratusan juta rupiah.

Baca Juga: Temani Suami Hadir di Hajatan Pejabat TNI, Bella Saphira Tampil dalam Balutan Kebaya Super Mewah Lengkap dengan Masker dan Face Shield sebagai Penangkal Corona

Salah satunya adalah uang seri hewan Rp 10 bergambar kancil dan Rp 25 bergambar badak.

"Dengan catatan, kondisinya baru gres, tanpa cacat," kata Nyzam.

Nyzam mengingatkan, agar tak tertipu saat membeli uang lama, sebaiknya melakukan pengecekan harga di media sosial ataupun berbagai marketplace.

"Cari dulu dengan harga termurah, itu bisa membantu. Cuma, dengan harga termurah bisa juga dapat barang palsu," tutup dia.

(*)