Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Sebuah pernikahan diharapkan membawa kebahagiaan.
Ikrar yang diucapakan kedua mempelai menjadi harapan baru dari persatuan dua keluarga.
Namun, bagaimana bila yang terjadi justru sebaliknya?
Pesta pernikahan malah menjadi sebuah duka mendalam.
Dilansir Grid.ID dari Kompas.com, sebuah pesta pernikahan di Semarang, Jawa Tengah dilaporkan telah melanggar ketentuan pembatasan kegiatan masyarakat (PKM).
Akibatnya, satu per satu kerabat yang menghadiri acara itu sakit hingga meninggal dunia.
Berdasarkan keterangan Pemkot Semarang, banyak di antara mereka yang rupanya terkonfirmasi positif Covid-19 usai dilakukan tracing.
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi yang akrab disapa Hendi mengemukakan, peristiwa ini terjadi sekitar pertengahan Juni 2020.
Ada warga Semarang yang menggelar pernikahan.