Ia pun memberanikan diri untuk mengajak korban bertemu di sebuah kos harian.
Di sana, pelaku masih sempat mempertanyakan keseriusan korban.
"Kami ketemu dan ngobrol, terus saya tanya nanti kamu hamil dan dia ngomong tidak akan hamil karena sudah suntik KB," terangnya.
Pelaku pun mengaku tidak pernah memaksa korban untuk berhubungan badan karena siswi SMA tersebutlah yang telah menjual badannya sendiri.
"Setiap kali melakukan hubungan, saya tidak pernah memaksa dan menjanjikan mau menikahi karena memang dia jual, bukti WhatsApp ada," terangnya.
Namun bak nasi sudah jadi bubur, pelaku hanya bisa menyesali perbuatannya.
Pelaku yang sehari-harinya bekerja sebagai petani karet itu pun mengaku siap untuk menikahi korban.
"Saya siap menikahinya, saya menyesali makanya ketika tau saya dilaporkan, saya mengakui dan menyerahkan diri," terangnya.
Namun, seperti yang dikatakan Kapolres Prabumulih AKBP I Wayan Sudarmaya kasus ini masih akan terus di dalami dengan meminta keterangan saksi dan korban.