Grid.ID - Para pakar mengklaim bahwa China telah membelokkan aliran sungai Galwan.
Langkah itu dilakukan agar mereka dapat mengklaim lebih banyak wilayah dalam pertikaian perbatasannya yang memanas dengan India.
Dilansir dari Daily Mail, Minggu (21/6/2020), konfrontasi di Lembah Galwan, bagian dari wilayah Ladakh yang disengketakan di sepanjang perbatasan Himalaya, adalah yang paling mematikan di antara kedua negara dalam 45 tahun terakhir.
Analisis sekarang dilaporkan menunjukkan bagaimana China mengubah ekosistem aliran sungai Galwan untuk mengklaim wilayah itu sebagai miliknya.
Gambar satelit dari 2010 menunjukkan wilayah Lembah Galwan sebagai bentangan sempit tanpa infrastruktur jalan.
China mulai membangun jalan dengan tanah yang dikompresi secara diam-diam pada 2015-2016.
Ini dibuktikan dengan gambar satelit yang menunjukkan hanya satu gubuk tanpa penyebaran pasukan.
Pada bulan Mei 2020, Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) negara itu memasuki daerah itu untuk 'latihan militer.'