Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Kisah seorang pria yang ketiduran dan terkunci di gerbong Kereta Rel Listrik (KRL) viral di media sosial.
Adalah Abdul (23), ia terkunci di KRL Stasiun Bekasi.
Kejadian ini sontak membuatnya panik hingga sempat menekan tombol darurat.
Baca Juga: Perhatian! Lonjakan Penumpang KRL Terjadi Setiap Senin, Simak Tips Aman Agar Terhindar dari Covid-19
Abdul saat dikonfirmasi mengatakan, peristiwa dirinya terkunci di KRL Stasiun Bekasi terjadi pada Sabtu, (20/6/2020) malam, sekira pukul 21.30 WIB.
"Kejadian kemarin (20/6), kebetulan waktu itu saya naik kereta terakhir tujuan Bekasi," kata Abdul, Minggu, (21/6/2020).
Awalnya Abdul membagikan kepanikannya itu di media sosial Twitter.
Baca Juga: Kocak! Akibat Ngantuk Berat, Pria Ini Ketiduran hingga Terkunci di KRL: Panik Mau Nangis, Tapi Lucu
Dengan melakukan mention langsung pada akun Commuter Line @Commuterline, berharap ada yang membukakan pintu KRL.
“@CommuterLine min tolong saya ke kunci di gerbong 9 di stasiun bekasi. Ketiduran,” tulisnya.
Ia menjelaskan, malam itu Abdul baru pulang dari Jakarta menuju kos-kosannya yang berada di Bekasi.
Dia transit dari Stasiun Manggarai dan lanjut naik KRL tujuan Bekasi.
Kondisi kereta pada saat itu memang tidak begitu ramai.
"Biasa turun di Stasiun Bekasi juga, jadi pas di Manggarai masih ada beberapa penumpang tapi mereka beberapa udah pada turun duluan sebelum Bekasi," jelasnya.
Petaka tiba ketika Abdul tak kuasa menahan kantuk, kondisi ini terjadi setelah KRL tiba di Stasiun Buaran.
Dia mulai terbangun karena merasa, kereta yang dia tumpangi tak kunjung jalan.
Hal ini lantaran KRL sudah tiba di Stasiun Bekasi.
Baca Juga: Menyusul PSBB Tangerang, Ridwan Kamil Berharap KRL Berhenti Beroperasi
"Saya mulai bangun karena merasa keretanya kok berenti lama, saya langsung lihat ke jendela dan ternyata emang udah sampai stasiun Bekasi," tuturnya.
"Di situ udah panik sih, terus yauda saya tekan tombol emergensi disitukan, saya pencet itukan harusnya nyambung ke masinis tapi enggak ada yang nyaut," ungkapnya.
"Udah 20 menitan, udah telfon call centre (pusat panggilan) KCI (Kereta Commuter Indonesia) tapi enggak ada yang ngangkat, terus yauda saya posting video itu ke akun twitter," terangnya.
Baca Juga: Detik-Detik Bocah Pelaku Tawuran Hendak Melempar Batu Namun Terserempet KRL hingga Tewas Mengenaskan
Beruntung usahanya menghubungi pihak Commuterline berhasil, selang beberapa menit kemudian seorang petugas datang dan mengetuk pintu gerbong 9.
Nah, jika kita mengalami hal yang sama dengan Abdul, apa yang harus dilakukan?
Vice President Corporate Communications PT KCI, Anne Purba, membenarkan bahwa yang berada dalam kereta merupakan pengguna KRL KA 1444 relasi Jakarta Kota-Bekasi.
"Betul, seorang pengguna KRL KA 1444 (Jakarta Kota - Bekasi) masih berada di dalam rangkaian hingga beberapa menit setelah kereta tersebut sampai di Stasiun Bekasi pada pukul 21.39 WIB," ujar Anne seperti dikutip Grid.ID dari Kompas.com.
Ia menjelaskan, rangkaian kereta tersebut dalam posisi aman berhenti dengan listrik tetap menyala.
Namun, semua pintu gerbong memang tertutup.
Kereta masih berada di stasiun untuk persiapan perjalanan ke lokasi stabling/parkir kereta.
"Petugas terkait sedang menyelesaikan administrasi perjalanan, untuk selanjutnya akan kembali cek kereta sebelum dijalankan kembali ke lokasi stabling," ujar Anne.
Setelah pengguna menghubungi pihak KCI melalui akun Twitter @commuterline, tak lama kemudian ada petugas yang membantu pengguna keluar dari gerbong komuter.
Setelah berhasil keluar, pengguna tersebut melanjutkan perjalanannya di Stasiun Bekasi dengan keluar/tap out dari gate elektronik stasiun seperti pengguna lainnya.
"Kami klarifikasi KRL tersebut belum stabling. Sebelum stabling pasti dilakukan pengecekan oleh petugas selain memastikan penumpang tidak ada di dalam, juga barang-barang yang biasanya tertinggal akan dicek semua, karena kami memiliki sistem lost and found," lanjut dia.
Lebih lanjut, Anne mengimbau jika ada penumpang yang mengalami hal yang sama, sebaiknya menghubungi PT KCI melalui akun media sosial @commuterline.
Apa yang dilakukan Dul, penumpang yang terjebak di gerbong itu, kata Anne, merupakan langkah yang tepat.
Selain itu, pengguna yang terjebak juga dapat menghubungi nomor telepon 021-121.
Informasi mengenai pemberhentian kereta selalu diumumkan melalui informan yang tersiar di dalam kereta.
Oleh karena itu, Anne mengimbau kepada pengguna agar memperhatikan pengumuman yang disampaikan.
"Announcer (informan) sangat rutin mengumumkan stasiun-stasiun pemberhentian. Baiknya kita mendengar dan mematuhi yang disampaikan announcer dan agar menggunakan headset dan earphone dengan bijak karena perlu mendengarkan imbauan-imbauan dari announcer," kata dia.
(*)