Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti
Grid.ID - Tragedi mengenaskan tengah dialami dua bocah yang diketahui sebagai kakak beradik di Medan.
Ikhsan Fatahilah (10) dan Rafa Anggara (5) dikabarkan tewas secara tragis dan mengenaskan.
Pasalnya dua bocah malang itu ditemukan penuh luka dan diduga tewas di tangan ayah tirinya.
Mengutip dari Tribun Medan pada Senin (22/6/2020), kedua bocah malang itu ditemukan tewas mengenaskan di sudut lorong gedung Sekolah Global Prima di Jalan Brigjen Katamso.
Rahmadsyah yang diduga sebagai pelaku sekaligus ayah tiri, disebutkan telah menganiaya dua bocah tersebut hingga meninggal dunia.
Sementara itu, Muhammad Arif (32) selaku ayah kandung salah satu korban yakni Ikhsan Fatahilah, mengaku sangat geram mendengar berita tersebut.
"Sangat kesal, penasaran, pengin saja lihat wajah pelakunya kayak mana. Biar cepat ditangkap," ucapnya.
"Kenapa bisa setega itu, gara-gara dua buah es krim saja," imbuhnya.
Sebagai ayah kandung, Arif mengaku telah berpisah cukup lama dengan ibu korban.
Seentara itu, ibu korban telah menikah lagi dan memiliki satu anak dengan pelaku yang diduga telah melakukan pembunuhan tersebut.
Meskipun demikian, Arief mengaku mendapatkan berita nahas ini dari mantan istrinya.
Arif juga menyebutkan bahwa sang putra selama ini tinggal bersama ibu dan ayah tirinya itu.
"Anak kan tinggal sama ibunya. Minggu pagi saya tahunya dari mantan istri menghubungi ke keluarga."
"Dikabari, saya langsung datang ke sini. Kok bisa kejadian seperti ini," ungkapnya.
Lebih lanjut, Arif mendatangi tempat kejadian perkara dan kini anaknya masih berada di RS Bhayangkara Medan.
Baca Juga: Perhatian! Lonjakan Penumpang KRL Terjadi Setiap Senin, Simak Tips Aman Agar Terhindar dari Covid-19
Sebagai ayah kandung, Arif meminta pelaku dapat dihukum seberat-beratnya.
"Saya melihat anak saya ke RS Bhayangkara, menunggu hasilnya gimana, namun belum ada bisa dibawa pulang jenazahnya,"
"Harapannya bisa segera diserahkan sama keluarga biar bisa dikuburkan. Pelaku dihukum seberat-beratnya kalau bisa dihukum mati," pungkasnya.
Sementara itu melansir dari Kompas, pasca penemuan mayat kakak beradik di Medan itu.
Polisi sampai kini masih memburu dan menyelidiki kasus tersebut.
"Nanti kalau sudah ada perkembangan kami sampaikan," ujar Kapolsek Medan Kota Kompol Rikki Ramadhan.
(*)