Find Us On Social Media :

Belum Ditemukan Vaksinnya hingga Sudah Menelan Jutaan Korban, Ternyata Segini Biaya Perawatan Covid-19! Netizen: Bisa Buat Jalan-jalan ke Eropa Sebulan

By Devi Agustiana, Selasa, 23 Juni 2020 | 14:40 WIB

Gubernur Gorontalo Rusli Habibie saat melihat ruangan isolasi penderita Covid-19 yang baru diresmikan. Dua ruangan isolasi ini mampu menampung 70-80 pasien.

Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana

Grid.ID – Angka pasien Covid-19 masih terus meningkat.

Tercatat per 22 Juni 2020, virus yang belum ditemukan vaksinnya ini sudah mewabah 216 negara, 8.860.331 terkonfirmasi, dan 465.740 meninggal dunia.

Termasuk di dalamnya, angka untuk Indonesia berjumlah 46.845 positif, 18.735 sembuh, dan 2.500 meninggal dunia.

Dengan angka tersebut, pandemi ini memang tidak bisa dianggap main-main.

Baca Juga: Dibully karena Beri Ucapan Ulang Tahun Presiden Jokowi, Baim Wong Ubah Caption Postingannya, Takut Diunfollow Netizen?

Hingga beberapa hari belakangan, media sosial tengah diramaikan dengan adanya unggahan tagihan rumah sakit dari penanganan pasien Covid-19 yang jumlahnya cukup mencengangkan.

Salah satu warganet yang mengunggah soal tagihan rumah sakit tersebut yakni akun Twitter Juno, @jtuvanyx pada Selasa (9/6/2020).

"Ini biaya perawatan gw sblm masuk Wisma Atlet dulu. Krn hasil swab blm keluar jd merujuk pd diagnosa Bronchopneumonia (BP).

Kalo ada tmn/kenalan kalian yg bkeliaran di luar tnp masker dan ga soc distancing sodorin tagihan ini aja

Udah siap bayar biaya2nya kalo kena Covid?" tulis Juno dalam twitnya.

Baca Juga: Mengharukan! Kisah Pemulung Bawa Sekarung Uang Receh Demi Belikan Ponsel Sang Cucu, Perjuangannya Bikin Trenyuh Pemilik Konter hingga Lakukan Ini

Setelah unggahan 9 Juni 2020 itu mengegerkan netizen.

Salah satu akun Twitter Akun Twitter bernama, @okyisokay juga mengunggah foto tagihan rumah sakit sebesar Rp 294.317.300 untuk perawatan pasien Covid selama 57 hari.

"Saya dikirimi contoh lain soal biaya pasien C-19. Hal-hal kayak gini gak permisi dulu, gak WA dulu, kalau sudah terjadi bisa apa," tulis Oky dalam twitnya.

Baca Juga: Sang Istri Jadi Tersangka Kasus Korupsi yang Rugikan Negara Ratusan Juta Rupiah, Adjie Massaid Ternyata Ungkap Kekecewaannya Kepada Angelina Sondakh Sebelum Meninggal Dunia: Aku Pusing Nanti Kalo Ditangkap KPK, Kita yang Malu!

Terdapat beberapa hal yang membuat biaya penanganan Covid-19 per pasien melonjak.

Ketua Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI),Zubairi Djoerban mengatakan, penanganan pasien Covid-19 membutuhkan biaya yang tidak sedikit.

Ada beberapa tahap di RS yang harus dilakukan pada pasien Covid-19 dan biaya ketersediaan alat medis tidaklah murah.

"Pertama, tes rapid itu tidak gratis, kalau orang dengan Covid-19 itu dites dulu positif, nunggu polymerase chain reaction (PCR)-nya, biasanya dalam sekali tes habis Rp 1 juta," ujar Zubairi seperti dikutip Grid.ID dari Kompas.com.

Baca Juga: Bebas Ongkang-ongkang Kaki Usai Jadi Permaisuri Ardie Bakrie, Nia Ramadhani Berikan Setiap Anaknya Satu Pengasuh hingga Sukses Bikin Netizen Sirik!

Kemudian, setelah tes PCR, pasien yang positif akan menjalani masa karantina dengan rawat inap di rumah sakit.

Hal ini tentunya membuat biaya bertambah.

Belum lagi obat untuk perawatan pasien Covid-19 juga terbilang tidaklah murah.

"Kalau sekarang yang rutin diberikan yang rawat inap diberi obat antipembekuan darah, tapi ada juga yang molekuler itu yang lumayan mahal. Sekali suntik Rp 300.000 sampai Rp 400.000 dalam satu obat, belum obat-obatan yang lainnya," imbuhnya.

Baca Juga: Sudah Jatuh Tertimpa Tangga, Pernikahannya dengan Richard Kyle yang Sudah di Depan Mata Gagal Digelar, Jessica Iskandar Lagi-lagi Telan Pil Pahit Kabarkan Penyakitnya!

Selain hal di atas, pelayanan ruangan juga menjadi salah satu indikator bisa membengkaknya tagihan RS untuk pasien Covid-19.

Terlebih lagi, apabila yang bersangkutan dirawat di ruang ICU dengan sejumlah alat penunjang kesehatan pasien, seperti monitor yang menunjukkan kondisi pasien, apakah gagal organ jantung, paru, ginjal, otak, atau pembekuan darah di mana-mana.

Hal senada juga diungkapkan oleh Wakil Direktur Pendidikan dan Diklit sekaligus Jubir Satgas Covid-19/RS UNS, dr Tonang Dwi Ardyanto.

Baca Juga: Ashanty Bongkar Kelakuan sang Suami yang Ternyata Doyan Nonton Drama Korea, Anang Hermansyah Sampai Dibuat Tak Bisa Mengelak dan Terdiam Seribu Bahasa!

Penanganan pasien Covid-19, imbuhnya, memerlukan perawatan dengan alur terpisah dan peralatan terpisah.

"Penanganan pasien Covid relatif tinggi biayanya, karena keharusan sarpras dan lokasi perawatan di ruang khusus. Jadi meningkat biayanya," ujarnya, Kamis (18/6/2020).

Terakhir, hal yang membuat biaya penanganan pasien Covid-19 tidaklah murah yakni terkait dengan penggunaan alat pelindung diri (APB) bagi tenaga kesehatan.

Pasalnya, sebagian besar beban biaya pengadaan APD nakes tidak dibiayai oleh pemerintah sehingga dibebankan kepada pasien dan keluarga.

Baca Juga: Makin Tak Malu Tunjukkan Kedekatannya dengan Sang Putri, Ayah Rozak Beri Kode Didi Riyadi Bakal Jadi Calon Mantu, Ayu Ting Ting Siap Dilamar?

Sementara itu, diberitakan Kontan, Kamis (16/4/2020), Kementerian Keuangan (Kemkeu) telah membuat satuan biaya penggantian atas biaya perawatan tersebut.

Satuan biaya tersebut tertuang dalam lampiran Surat Menteri Keuangan Nomor S-275/MK.02/2020 tertanggal 6 April 2020.

Surat ini sebagai pedoman pihak rumah sakit mengajukan klaim ke Kementerian Kesehatan untuk mengganti biaya perawatan pasien Covid-19.

Surat ini membatasi besaran nilai top tup per hari untuk menghitung tarif klaim pasien rawat inap.

Untuk pasien Covid-19 tanpa komplikasi, biaya perawatan di ruang ICU dengan ventilator Rp 15,5 juta per hari dan tanpa ventilator Rp 12 juta per hari.

Baca Juga: Ratapan Dewi Perssik Setelah sang Ayah Meninggal Dunia : Menyesal! Mungkin Papa Bisa Lebih Baik

Lalu perawatan di ruang isolasi tekanan negatif dengan ventilator Rp 10,5 juta, tanpa ventilator Rp 7,5 juta.

Sedangkan perawatan di ruang isolasi non tekanan negatif dengan ventilator Rp 10,5 juta per hari dan tanpa ventilator Rp 7,5 juta per hari.

Untuk pasien Covid-19 dengan komplikasi, biaya perawatan di ruang ICU dengan ventilator Rp 16,5 juta per hari dan tanpa ventilator Rp 12,5 juta per hari.

Lalu perawatan di ruang isolasi tekanan negatif dengan ventilator Rp 14,5 juta, tanpa ventilator Rp 9,5 juta.

Sedangkan perawatan di ruang isolasi non tekanan negatif dengan ventilator Rp 14,5 juta per hari dan tanpa ventilator Rp 9,5 juta per hari.

(*)