"Oke, bisa disebutkan kenapa kok bisa biasa aja?" tanya sang mentalist.
"Aa' kayak anak kecil, karena semua eneng. Semua yang banting tulang," tutur Dewi sedih.
"Aa' nggak mau kerja, semua eneng," sambungnya.
"Sekarang kan memang kerjanya mendukung kan, jadi memang ada di belakang, mendorong, kenapa kok sampai berpikiran begitu? Apakah ada seseorang yang mengatakan itu, atau ada kekecewaan yang selama ini disimpan?" tanya Denni kemudian.
"Aa' cuman ngomong aja, tapi nggak pernah ngebuktiin," papar Dewi.
"Contohnya apa?" sambung Denny.
"Nggak pernah dikasih duit," kata Dewi.
"Hadiah apa pernah dikasih? Pas anniversary atau apa," lanjut Denny.
"Pernah, tapi pakai uang eneng," timpal Dewi yang sukses membuat orang-orang disekitarnya tak bisa berkata-kata.
"Uangnya dia buat dia, uangnya aku buat dia," sambungnya lagi.
(*)