Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti
Grid.ID - Baru-baru ini tindak perampokan mengintai seorang perawat dan bidan di Depok.
Keduanya dikabarkan mengalami nasib nahas saat perjalanan pulang menuju kediamannya dengan menggunakan transportasi umum.
Bidan dan perawat tersebut, diketahui menaiki sebuah angkot nomor 41 dengan jurusan Kampung Rambutan-Citeureup pada Minggu (21/6/2020).
Namun sayang, bidan bernama Susilawati Rahmadhati dan perawat Riasudi Putri justru dirampok.
Mengutip informasi dari Tribun Jakarta pada Selasa (23/6/2020), wanita yang akrab disapa Usy itu menjelaskan kejadian terjadi sekitar pukul 21.30 WIB.
"Jadi saya pulang kerja abis dinas sore itu nungguin angkot berdua temen saya, terus ada angkot lewat tapi posisinya angkotnya lampu depannya gak kesorot gitu jadi gelap cuma lampu dalamnya saja yang nyala," ujarnya.
Saat memasuki angkot, Usy mengaku tak curiga dengan dua penumpang yang ada di dalamnya.
Hingga akhirnya kecurigaan Usy bertambah saat temannya Putri meminta berhenti di tempat tujuan namun angkot tersebut justru melaju terus.
"Nah pas jalan teman saya bilang stop karena dia lebih dekat kosannya, pas bilang stop supirnya tetap jalan habis itu kita langsung didorong ke bawah sama dua penumpang disuruh tengkurap," ungkapnya.
Akhirnya harta benda milik Usy dan rekannya pun dikuras habis dan dibuat tak berkutik saat berada di dalam angkot.
"Yang mereka ambil itu kalau saya handphone, uang Rp 100 ribu, perhiasan gelang dan anting. Teman saya handphone, uang Rp 500 ribu,dan di ATM Rp 2,8 juta," tuturnya.
Saat perampokan berlangsung Usy dan rekannya bahkan diminta untuk tengkurap dan tak bisa berkutik selama 4 jam lamanya.
"Kami tengkurap di bawah ditutup pakai kain, jadi kita gatau dibawa kemana kita juga pake masker kan," jelasnya.
"Setiap gerak kita dipukul, kaya disikut gitu. Sama kalau kaki kita gerak langsung ditendang," imbuhnya.
Selain itu Usy juga mengaku bahwa pelaku perampokan hendak melakukan tindak pelecehan seksual.
Baca Juga: Bintangi Film Tenet, Robert Pattinson Mengaku Nyaris Pingsan Diajak Ngobrol Sutradara Selama 3 Jam!
Namun hal tersebut tak berhasil dilakukan karena Usy berhasil melawan dan berteriak.
"Saya langsung melawan dan berteriak, ketika itu dia (pelaku) langsung nodong saya pakai gunting ke arah punggung saya," ujar Usy
Akibat ditodong menggunakan gunting, Usy berujar dirinya mengalami sedikit luka goresan pada bagian punggungnya.
"Pas saya teriak langsung ditodong pakai gunting di bagian punggung jadi rada lecet," bebernya.
Setelah mengurus seluruh harta miliknya, Usy dan rekannya kemudian diturunkan di kawasan Mayor Oking, Kabupaten Bogor.
Mengutip dari Kompas, kedua korban mengaku telah dilepaskan sekitar pukul 02.00 WIB di area yang gelap dan di kelilingi kebun.
Atas kejadian tersebut, Usy mengaku bahwa dirinya mengalami trauma yang cukup berat.
Kini Usy mengaku pada Mapolsek Cimanggis atas kejadian tersebut ia selalu was-was setiap kali bertemu dengan orang baru.
Lebih lanjut Polsek Cimanggis mengaku masih mendalami kasus dan menindak kejadian.
(*)