Saat dilaporkan hilang, anak gadis Nani itu masih tercatat sebagai pelajar yang duduk di bangku kelas 2 Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Sebelum pergi, kakak korban mengaku sempat berpapasan dengan Syifa sang adik.
Namun ia mengaku tak menaruh curiga apapun terhadap adik dan sosok pria yang telah menunggunya di depan gang itu.
Ia hanya menduga bahwa itu kekasih adiknya yang akan membawanya pergi sebentar lalu mengantarkannya kembali untuk pulang.
Namun, setelah di cek dan ditelusuri keluarga lebih lanjut, rupanya Syifa telah pergi membawa baju-baju favoritnya.
"Ternyata anak saya bawa dua tas gemblok besar, isi baju-baju dia yang bagus. Habis pergi dari rumah itu handphonenya langsung enggak aktif sampai sekarang," jelas Nani.
Sejak anaknya tak kunjung pulang ke rumah, Nani pun menyebutkan bahwa ia tak bisa menghubungi keduanya.
"Jadi sepertinya mereka ini sudah janjian," ujarnya.
"Anak saya dibujuk biar mau ikut pergi, diculik. Karena habis pergi handphone mereka langsung enggak aktif," imbuhnya.