Hal yang sama juga diungkapkan oleh Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19Kabupaten Pamekasan, Sigit Priyono.
Menurutnya, penularan virus Covid-19 memang berasal dari para penjenguk yang datang dan menggendong bayi tersebut.
Apalagi, di kecamatan tempat tinggal bayi tersebut banyak warga berstatus sebagai PDP dan positif corona yang masih beraktivitas.
Baca Juga: Zumi Zola Menerima Kehancuran Rumah Tangga Tanpa Percepat Persidangan
Sempat menjalani perawatan
Sebelum dinyatakan meninggal dunia, bayi tersebut sempat menjalani perawatan di RSUD Smart Pamekasan.
Bayi tersebut dilarikan ke RSUD Smart Pamekasan pada 9 Juni 2020 lalu setelah mengalami gejala seperti demam, batuk, dan sesak napas.
Setelah dilakukan serangkaian pemeriksaan, bayi tersebut dinyatakan positif Covid-19 pada usia 28 hari.