Belum sempat diterima bu bidan telepon yang digenggamnya, Ny Aminah dikabarkan tiba-tiba mengerang kesakitan.
"Ya, kami semua panik namun tak tahu apa yang harus kami lakukan. Namun, melihat Bu Aminah seperti itu, saya dengan cepat membuka pakaiannya, terutama yang menghalangi proses persalinan itu," ujarnya.
Dikarenakan Ny Aminah sudah berpengalaman dalam melahirkan, akhirnya sang kades hanya membantu memposisikannya.
Meskipun dalam suasana panik, kades itu langsung duduk di depan paha Aminah.
Hanya hitungan detik akhirnya kepala bayi tersebut sudah terlihat dan siap dikeluarkan.
"Begitu kepalanya terlihat, kedua tangan saya siap menadahinya. Bersamaan itu, saya memanggil istri saya, untuk mengambilkan selimut," ujarnya.
"Ya, saya sempat gemetaran karena saya nggak punya pengalaman khusus (menangani proses persalinan)," imbuhnya.
Disaksikan warga sekitar, si kades itu langsung bisa bernafas lega.
Sebab sang bayi dapat lahir dengan selamat, ia pun langsung menyelimuti bayi itu.
Setelah melahirkan, Ny Aminah dan bayinya, langsung dilarikan ke Puskesmas Talun, yang berjarak 4 km.
Sementara itu melansir dari Kompas, berita serupa juga pernah terjadi di Desa Cibarani, Kecamatan Cirinten, Kabupaten Lebak, Banten.
Akibat perjalanan yang cukup jauh, Sari (28) dikabarkan melahirkan di jalan saat menuju ke puskesmas.