Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti
Grid.ID - Kasus covid-19 di Jawa Timur sampai saat ini dilaporkan masih mengalami peningkatan.
Bahkan, angka penambahan kasus positif masih terus diperbarui oleh pihak Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Jawa Timur.
Seperti dikutip dari Tribun Jatim pada Selasa (23/6/2020), lalu angka covid-19 yang ada di sana dikabarkan tembus mencapai 10.093 kasus.
Sementara penambahan kasus pada hari itu, dikabarkan mencapai 274.
Menanggapi penambahan yang masih terus menerus meningkat, Presiden Joko Widodo akhirnya angkat bicara.
Mengutip dari Kompas pada Kamis (25/6/2020), Presiden Jokowi mengaku telah mendapat laporan apabila warga Jawa Timur tidak menerapkan protokol kesehatan dengan baik.
Sebanyak 70 persen warga di sana, dilaporkan tidak menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah.
"Tadi disampaikan oleh gugus tugas bahwa masih 70 persen yang enggak pakai masker. Ini angka yang gede banget," kata Jokowi.
Dengan demikian, orang nomor satu di Indonesia itu meminta agar gugus tugas di daerah kembali mengedukasi masyarakat dengan baik.
Presiden meminta agar masyarakat kembali diingatkan dengan berbagai kebijakan supaya terhindar dari virus covid-19.
Guna mengefektifkan sosialisasi, Jokowi meminta seluruh tokoh masyarakat di sana untuk dilibatkan.
Baca Juga: Viral Video Kolam Renang Alih Fungsi Jadi Kolam Lele, Bangkrut Akibat Pandemi Covid-19
"Saya minta kita semuanya mengajak tokoh-tokoh agama, tokoh masyarakat untuk mensosialisasikan mengenai protokol kesehatan," ucapnya.
Selain itu, Jokowi juga meminta Menteri Kesehatan dan Gugus Tugas Nasional untuk mengirimkan bantuan masker bagi warga di Jawa Timur.
"Hari ini saya minta gugus tugas nasional, Pak Menkes, kirim masker sebanyak-banyaknya ke Surabaya, ke Jawa Timur," jelasnya.
Menurut informasi terakhir yang diterima Jokowi pada Rabu (24/6/2020) kemarin, pihaknya menerima laporan penambahan sebanyak 183 kasus positif.
"Saya minta dalam waktu dua minggu ini pengendaliannya betul-betul kita lakukan bersama-sama dan terintegrasi dari semua unit organisasi yang kita miliki di sini," kata Jokowi.
(*)