Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti
Grid.ID - Tindak perampokan brutal yang terjadi di Medan Area menghebohkan warga sekitar.
Kejadian yang berlangsung pada Jumat (26/6/2020) malam, telah menimpa satu keluarga yang berada di perumahan Jalan Sabaruddin No 86 Kelurahan Sei Rengas Permata, Medan Area.
Dua korban bernama Lukman (50) dan Hasim (82) harus mengalami nasib malang lantaran menjadi korban dalam aksi perampokan brutal tersebut.
Kini Keduanya harus berbaring di rumah sakit, lantaran mengalami kritis setelah kejadian tersebut.
Baca Juga: Deddy Corbuzier Ungkap Alasan Konsumsi Obat Psikotropika
Mengutip dari Tribun Medan pada Sabtu (27/6/2020), Kapolsek Medan Area Kompol Faidir Chaniago Menyebutkan pelaku perampokan tersebut bernama Reza Wijaya alias Midun (30).
Setelah melakukan aksi brutalnya itu,ternyata pelaku hanya mengambil harta yang tak seberapa.
Dalam aksinya itu, pelaku disebutkan hanya berhasil membawa kabur 3 ponsel setelah membacok korban tanpa ampun.
Kapolsek Medan Area Kompol Faidir Chaniago pun menyebutkan barang hasil rampokan itu digunakan pelaku untuk membeli narkotika jenis sabu.
"Pelaku menjual HP yang dicurinya kepada penadah Zulkifli dengan perjanjian 3 buah HP Rp 900.000.
"Namun Zulkifli baru memberi uang kepada tersangka Reza Rp 50.000, kemudian pelaku menggunakan uang tersebut untuk membeli narkoba jenis sabu," jelasnya.
Akhirnya Kompol Faidir Chaniago berhasil melakukan penangkapan setelah pihaknya melakukan lidik dari CCTV yang ada di lokasi kejadian.
Dari rekaman CCTV itu, mulanya pelaku tindak kriminal berhasil menyelinap ke dalam rumah korban melalui atap rumah.
Karena panik aksinya tertangkap basah, pelaku langsung membacok korban tanpa ampun di bagian kepala sebanyak 2 kali hingga korban terkapar.
Dari rekaman tersebut polisi melakukan pengejaran dan berhasil membekuk tersangka saat berada di Jalan Gandhi.
Karena sempat melakukan perlawanan dengan pihak kepolisian, akhirnya pelaku dilumpuhkan dengan tembakan.
Setelah Midun berhasil diamankan, polisi juga menciduk Zulkifli (27) seorang waria dan Rahmat Hidayat (31) yang menjadi penadah ponsel curian tersebut.
Sementara itu melansir informasi serupa dari Kompas, tindak perampokan juga terjadi di Jalan Cihideung, Kota Tasikmalaya.
Perampok tersebut datang dan langsung memecahkan etalase di sebuah toko perak di Tasikmalaya.
Aksi Pria bertato di dadanya asal Kecamatan Indihiang, Kota Tasikmalaya, itu akhirnya digagalkan oleh masa dan dihajar hingga babak belur.
"Iya, kemarin perampok itu langsung datang dan memecahkan kaca etalase toko perak. Para pegawai toko berteriak rampok, rampok, kami langsung ramai-ramai menangkapnya. Pelaku seorang diri," jelas Adang (34) seorang pedagang pakaian anak yang juga menjadi saksi mata atas kejadian tersebut.
(*)