Find Us On Social Media :

Harapan Masa Depan Jelang 55 Tahun Harian Kompas, Tak Hanya Jadi Newspaper tapi Juga Viewspaper

By Annisa Dienfitri, Sabtu, 27 Juni 2020 | 21:00 WIB

Kejutan di Momen Perayaan Hari Ulang Tahun Ke-55, Harian Kompas Bakal Luncurkan Kompaspedia

Laporan Wartawan Grid.ID, Annisa Dienfitri

Grid.ID - Tak terasa sejak didirikan oleh P.K. Ojong dan Jakob Oetama di tahun 1965, Harian Kompas akan memasuki usia ke-55 tahun pada Minggu (28/6/2020).

Di masa depan sesuai dengan perkembangan teknologi yang semakin maju, Harian Kompas akan mengembangkan jurnalistik di berbagai platform.

Visi Harian Kompas di masa depan tersebut didukung oleh kolaborasi berbagai prinsip jurnalistik.

Baca Juga: Kejutan di Momen Perayaan Hari Ulang Tahun Ke-55, Harian Kompas Bakal Luncurkan Kompaspedia

Hal tersebut dituturkan Pemimpin Redaksi Harian Kompas, Sutta Dharmasaputra, saat melakukan live Instagram, Sabtu (27/6/2020).

"Kompas akan mengedepankan jurnalisme solusi yang memadukan antara jurnalisme berkedalaman, jurnalisme data dan jurnalisme makna,"ujar Sutta seperti Grid.ID kutip.

"Kita mencoba menyajikannya ini melalui berbagai platform," imbuhnya.

Baca Juga: Pandemi Corona Tak Kunjung Reda, Dana Kemanusiaan Kompas Salurkan Bantuan untuk Para Penyandang Disabilitas yang Terdampak 

Harapannya, ide untuk mengembangkan kolaborasi jurnalistik tersebut bakal menjadi solusi bagi para pembaca setia Harian Kompas.

"Semoga bisa menjadi solusi buat para pembaca Kompas, baik di Harian Kompas maupun di Kompas.ID," kata Sutta.

"Kita juga ingin mendorong Kompas ke depan juga bukan hanya newspaper tapi juga viewspaper," tambahnya.

Baca Juga: Harian KOMPAS dan Mainichi Shimbun Gelar Lomba Lari Estafet Jakarta Kizuna Ekiden 2019

Tak hanya itu, di pertambahan usia yang ke-55 tahun ini, Harian Kompas juga akan memperkaya informasi bagi para pembacanya melalui perspektif budaya.

"Di 2020 ini Kompas hadir selalu dengan analisis politik, analisis ekonomi, di 2021 di usia yang ke-55 ini kita melengkapinya dengan analisis budaya," tandas Sutta.

(*)