Find Us On Social Media :

Kasus Positif Covid-19 di Jatim Masih Meroket, Presiden Jokowi Minta Dibereskan dalam Waktu 2 Pekan, Gubernur Khofifah Angkat Suara: Tugas Ini Berat!

By Novia, Minggu, 28 Juni 2020 | 10:00 WIB

Presiden Joko Widodo pada Kamis (25/6/2020) pagi, bertolak menuju Jawa Timur

Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti

Grid.ID - Kasus penambahan covid-19 di Jawa Timur hingga saat ini masih mengalami peningkatan.

Ya, di saat daerah lain mulai mengalamai penurunan, Jatim justru masih mengalami lonjakan yang signifikan.

Bahkan angka penambahan kasus di Jawa Timur setiap hari terus diperbarui untuk memamtau informasi terkini.

Baca Juga: Nekat Memandikan Jenazah Mertuanya yang Terinfeksi Covid-19 Saat Hamil, Seorang Ibu di Surabaya Dinyatakan Reaktif Bersama Empat Keluarganya yang Lain!

Beberapa hari yang lalu, tepatnya pada hari Selasa (23/6/2020), angka positif covid-19 di Jatim dikabarkan tembus hingga 10.093 kasus.

Di mana penambahan hari itu dikabarkan mencapai 274 kasus baru.

Mengetahui angka pertambahan yang masih terus meroket, Presiden Jokowi mengaku telah menerima laporan atas fenomena tersebut.

Baca Juga: Membesarkan dengan Penuh Kasih Sayang, Seorang Ayah Hancur Hatinya Ketika Pergoki Anak Gadisnya Ngamar di Hotel dengan Seorang Pria!

Dari hasil laporan, 70 persen masyarakat di Jatim dikabarkan belum menerapkan protokol kesehatan dengan benar.

"Tadi disampaikan oleh gugus tugas bahwa masih 70 persen yang enggak pakai masker. Ini angka yang gede banget," ujar Jokowi dikutip dari Grid.ID.

Dengan demikian, orang nomor satu di Indonesia itu meminta agar gugus tugas di daerah kembali mengedukasi masyarakat dengan baik.

Baca Juga: Tak Kuasa Tahan Nafsu Setelah Istri Kena Stroke, Suami di Malang Justru Jadikan Anak Tiri Sebagai Budak Seks Sejak 3 Tahun!

Presiden meminta agar masyarakat kembali diingatkan dengan berbagai kebijakan supaya terhindar dari virus covid-19.

Sementara itu melansir informasi lebih lanjut dari Kompas pada Sabtu (27/6/2020), Presiden Joko Widodo memberikan waktu selama dua pekan agar pemerintah Jatim membereskan kasus Covid-19 yang ada di sana.

Namun, permintaan Presiden Jokowi itu langsung direspon oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

Baca Juga: Demi Beli Narkotika, Perampok di Medan Area Nekat Membacok Korban Secara Brutal, Barang yang Didapatkan Tak Seberapa Ia Malah Berakhir di Bui!

Orang nomor satu di Jatim itu mengaku, ini bukanlah perkara mudah mudah untuk diwujudkan.

"Tugas ini berat, jika hanya pemprov, pemkab, pemkot saja yang bergerak," jelas Khofifah.

"Tapi akan menjadi sangat ringan jika kita semua, seluruh Forokpimda, tokoh masyarakat, kampus, pengusaha, media, serta seluruh elemen masyarakat bersatu melawan Covid-19," imbuhnya.

Baca Juga: Dipecat Bupati Tulungagung Secara Tidak Hormat, Supraptiningsih Guru PNS yang Diberhentikan Paksa Karena Kasus Tipikor Justru Menang Kasasi MA!

Sebelumnya, Khofifah menyebut ada sekitar 48 persen kasus positif Covid-19 di Jawa Timur berasal dari Kota Surabaya.

Sementara, 58 persen kasus Covid-19 di Jawa Timur terdapat di wilayah Surabaya Raya.

Menurut Khofifah, cara yang ampuh untuk menerapkan disiplin kesehatan dimulai dari kesadaran diri masyarakat.

Baca Juga: Bayar Kontan Dendam yang Telah Lama Dipendam untuk Perangkat Desanya, Pria di Kalimantan Selatan Nekat Habisi Nyawa Sang Kades Tanpa Ampun!

Apabila kesadaraan itu sudah efektif, maka langkah lain yang ditempuh akan berjalan mudah dan ringan.

Pemerintah akan menyiapkan tes massal, pelacakan yang agresif, serta melakukan isolasi ketat untuk menuntaskan sisanya.

Selain itu, Pemprov Jatim juga akan memisahkan pasien positif Covid-19 gejala berat, ringan, dan sedang, saat dirawat di rumah sakit rujukan untuk mempermudah penanganan.

Baca Juga: 70 Persen Masyarakat Jatim Ngeyel Ogah Patuhi Protokol Kesehatan hingga Buat Kasus Covid-19 Kian Meroket, Presiden Jokowi Was-was: Ini Angka yang Gede Banget!

(*)