Find Us On Social Media :

Besok Ulang Tahun, Ahok Blak-blakan Bilang Lebih Enak Jadi Gubernur Ketimbang Komut Pertamina, Ini Sebabnya

By Bayu Dwi Mardana Kusuma, Minggu, 28 Juni 2020 | 10:42 WIB

Jokowi dan Ahok.

Grid.ID - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat impor migas pada November 2019 saja mencapai 2,13 miliar dollar AS atau naik 21,6 persen dibanding Oktober 2019. Salah satu yang perlu dibenahi Ahok yakni percepatan penyelesaian pengembangan kilang PT Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI).

Impor migas masih jadi beban Indonesia dalam neraca perdagangan. Tugas berat inilah yang kini berada di pundak mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok setelah resmi menduduki kursi Komisaris Utama PT Pertamina (Persero).

"Pesan Bapak Presiden Jokowi sangat jelas, segera menuntaskan pengembangan Kawasan TPPI menjadi industri petrokimia nasional yang nanti akan menghasilkan beragam produk turunan petrokimia dan produk BBM," kata Ahok seperti dikutip dari akun Instagram resminya, Minggu (22/12/2019).

Baca Juga: Pernah Jadi Pejabat di Kementerian ESDM, Sosok Ini Tantang Ahok Agar Bertemu Menko Luhut Pandjaitan Buat Bahas Intervensi Investasi: 'Jangan Kasih Tugas Ecek-ecek'

Semenjak ditunjuk sebagai Komisaris Utama Pertamina, Ahok, sapaan akrab Basuki Tjahaja Purnama, menyampaikan pesan Presiden Jokowi yakni memperbaiki industri petrokimia untuk memproduksi komoditas petrokimia sebagai subtitusi impor.

"Presiden ingin memperbaiki defisit neraca perdagangan kita. Kunci paling besar sektor petrokimia dan migas," sebut Ahok. Pemerintah menargetkan pembangunan industri petrokimia rampung dalam 3-4 tahun.

Baca Juga: Hatinya Tersakiti Gegara Ucapan Papanya Hingga Dikenal Sebagai Anak Penurut, Putra Sulung Ahok Unggah Foto Kontroversial Ini Sampai Netizen Keluarkan Ancaman: 'Awas, Bapakmu Pulang Kamu Dicambuk'

Lanjut baca yuk ke halaman selanjutnya >>>