Find Us On Social Media :

Alami Pelecehan Seksual saat Bersama Dua Buah Hatinya, Tangis Pilu Seorang Dosen Tak Terbendung Usai Pulang dari Kantor hingga Menanggung Trauma Psikis!

By Novia, Minggu, 28 Juni 2020 | 19:15 WIB

Dosen di Malang mengalami pelecehan seksual. Peristiwa itu terekam jelas di kamera CCTV, termasuk sosok pelakunya!

Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti

Grid.ID - Tindak pelecehan seksual akhir-akhir ini semakin marak terjadi di berbagai daerah.

Tak pandang bulu, pelaku pelecehan seksual nampaknya menyasar siapapun selagi ada celah dan kesempatan.

Seperti yang terjadi baru-baru ini, tindak pelecehan seksual tengah dialami seorang dosen di Malang.

Baca Juga: Dituduh Melakukan Pelecehan Seksual pada 2 Penggemar, Justin Bieber Tuntut Ratusan Juta untuk Ganti Rugi

Pelecehan seksual yang terjadi di tempat umum ini, akhirnya viral setelah tertangkap kamera CCTV.

Mengutip dari Tribun Jakarta pada Minggu (28/6/2020), kejadian nahas ini terjadi tepatnya di Jalan Sunan Muria, Perumahan Garden Sigura Gura, Kecamatan Lowokwaru pada Rabu (24/6/2020) sekitar pukul 16.25 WIB.

Seorang dosen wanita (S) berusia 30 tahun itu, mengalami hal tersebut saat perjalanan pulang dari kantor tempat di mana ia kerja.

Baca Juga: Ansel Elgort Dituduh Lakukan Pelecehan Seksual pada Gadis Berusia 17 Tahun, Merayu hingga Menyuruh Korban Lepaskan Pakaian!

Sang suami yang menyaksikan hal tersebut mengaku tak kuasa melihat tangis pilu istrinya. 

Selama masa pandemi ini, Iwan (32) mengakui apabila istrinya selalu bekerja di rumah.

Hanya saja, S harus keluar sesekali waktu untuk ke kantor dan mengisi presensi.

Baca Juga: Mengabdi di Desa Pedalaman Sambas Kalimantan Barat, Seorang Bidan Nyaris jadi Korban Pelecehan Seksual Si Begundal Bernafsu Bejat!

"Istri saya itu berjalan kaki dari rumah ke kantor, hendak akan mengisi presensi. Jarak antar rumah dengan kantor sendiri berjarak sekitar 500 meter," ujarnya Iwan.

Mulanya, Iwan menyampaikan kejadian nahas itu berlangsung saat sang istri berjalan menuju kampus bersama dua buah hatinya.

"Anak yang masih bayi berusia 8 bulan, digendong di bagian depan. Sedangkan anak yang satunya yaitu berusia 5 tahun, dituntun berjalan kaki," jelasnya.

Baca Juga: Nasib Nahas, Bidan dan Perawat Ini 4 Jam Disekap dalam Angkot, Hartanya Dikuras Habis Usai Alami Pelecehan Seksual, hingga Diancam Nyawanya Bakal Melayang!

Setelah selesai menjalankan tugasnya, korban kembali pulang ke rumah melalui jalan yang sama.

Namun, saat melintas di tempat kejadian, korban tiba-tiba didekati oleh seorang pria yang menggunakan sepeda motor Vario berwarna putih.

Pria tersebut akhirnya melakukan tindak tak senonoh dan memegang bagian sensitif korban.

Baca Juga: Dituduh Lakukan Pelecehan Seksual oleh 2 Wanita, Justin Bieber Tanggapi dengan Utas Panjang di Twitter dan Sertakan Bukti Kalau Tengah Bersama Selena Gomez

Kejadian nahas tersebut akhirnya disambut tangis pilu sang buah hati dan disusul oleh sang istrinya.

"Tiba tiba anak saya yang masih berusia 5 tahun, berlari ke dalam rumah sambil menangis. Istri saya pun juga ikut menangis."

"Saya tenangkan dulu, terus saya tanya, memangnya ada kejadian apa. Akhirnya istri saya langsung menceritakan apa yang baru saja dialaminya itu," bebernya.

Baca Juga: Minta Tolong Diantar Pulang Teman yang Dikenal 3 Hari Lalu, Gadis di Palembang Malah Dibelokkan ke Arah Lain dan Diperkosa Secara Bergilir!

Akibat kejadian tersebut, istri Iwan itu dikabarkan mengalami trauma secara psikis.

"Saat ini istri saya masih khawatir dan cukup takut untuk keluar dari rumah. Kejadian ini juga baru akan saya laporkan ke pihak kepolisian pada hari ini," tandasnya.

Sementara itu melansir dari Kompas.com, baru-baru ini pelecehan seksual juga terjadi di Semarang.

Baca Juga: Beri Hadiah Setelah 3 Bulan Mendekam di Rumah karena Pandemi, Ridwan Kamil Ajak Sang Ibunda Keliling Kota Bandung Pakai Mobil Antik

LD (24) seorang warga Gajah Raya, Gayamsari, Semarang Timur, Jawa Tengah menjadi korban pelecehan seksual di Jalan Sriwijaya.

Kapolsek Candisari Iptu Supriyanto mengimbau kepada korban untuk segera melapor jika mendapatkan perlakuan senonoh tersebut.

"Yang merasa menjadi korban dapat melaporkannya ke kami, karena untuk menjadi dasar kami melakukan penyelidikan lebih lanjut," ujar Kapolsek Candisari, Iptu Suprianto.

(*)