Find Us On Social Media :

Saat Corona Porak-porandakan Ekonomi Masyarakat, 15 Orang Ini Masih Jadi yang Paling Kaya di Indonesia, Siapa Mereka?

By Arif Budhi Suryanto, Senin, 29 Juni 2020 | 16:30 WIB

ilustrasi uang

Laporan Wartawan Grid.ID, Arif Budhi Suryanto

Grid.ID - Seperti yang kita tahu, kondisi perekonomian sedang berada di kondisi yang memprihatinkan sejak terjadinya pandemi corona atau Covid-19.

Banyak masyarakat yang kehilangan mata pencahariannya karena tidak bisa beraktivitas normal.

Indonesia sendiri memprediksi bakal ada 3,75 juta orang miskin baru selama pandemi corona atau Covid-19.

Baca Juga: Putri Hotman Paris Ulang Tahun, Potret Kamarnya Jadi Sorotan Netizen : Kamar Pengacara Paling Kaya di Indonesia Kalah Mewah sama Apartemen Kita!

Namun, kondisi ini sepertinya tidak berlaku bagi beberapa orang.

Misalnya 15 orang paling kaya di Indonesia.

Bagaimana tidak? Seperti yang dikutip dari Kompas.com, Hartono bersaudara saja malah mengalami peningkatan kekayaan hingga 3,7 miliar dollar AS atau setara Rp 52,5 triliun.

Baca Juga: Sebut Itu 'Ironi,' Heboh 1.000 Petugas Polisi FBI Tangkap Bill Gates Terkait Tuduhan Terorisme Biologis, Benarkah Dia Pencipta Virus Covid-19?

Mengejutkannya lagi, peningkatan kekayaan Hartono bersaudara didapatkan hanya dalam kurun waktu 3 bulan sejak pandemi corona atau Covid-19.

Hal ini pun menjadikan Hartono bersaudara sebagai orang terkaya di Indonesia versi Forbes.

Peningkatan kekayaan pun juga diperoleh Chairul Tanjung yang terkenal dengan konglomerasi medianya.

Baca Juga: Ini 6 Telur yang Bisa Dikonsumsi Beserta Kandungan di Dalamnya, Bagus untuk Kesehatan!

Dalam kurun waktu 3 bulan sejak pandemi corona atau Covid-19, kekayaan Chairul Tanjung telah meningkat sebesar 3,1 miliar dollar AS atau setara Rp 44,5 triliun.

Atau jika ingin merinci total kekayaannya, berikut daftar ke-15 orang terkaya di Indonesia versi Forbes.

1. Budi Hartono 17,3 miliar dollar AS setara Rp 245,66 triliun.

2. Michael Hartono 16,6 miliar dollar AS setara Rp 235,72 triliun.

Baca Juga: 5 Pendatang Baru dalam Daftar Wanita Paling Kaya di Amerika , Kylie Jenner dan Kim Kardashian Termasuk

3. Prajogo Pangestu 6,6 miliar dollar AS setara Rp 93,72 triliun.

4. Sri Prakash Lohia 5,2 miliar dollar AS setara Rp 73,84 triliun.

5. Keluarga Tahir 4,3 miliar dollar AS setara Rp 61,6 triliun.

Baca Juga: Tak Cemburu, Celine Evangelista Malah Minta Stefan William Beradegan Lebih Romantis dengan Natasha Willona: Mesra Dong, Pegang Tangannya

6. Chairul Tanjung 3,6 miliar dollar AS setara Rp 51,12 triliun.

7. Martua Sitorus 1,9 miliar dollar AS setara Rp 26,98 triliun.

8. Mochtar Riady dan Keluarga 1,7 miliar dollar AS setara Rp 24,14 triliun.

Baca Juga: Ada-ada Saja! Meski Diterima dalam Kondisi Cair, Es Batu yang Dijual Secara Online Ini Ada yang Beli Loh

9. Peter Sondakh 1,6 miliar dollar AS setara Rp 22,72 triliun.

10. Theodore Rachmat 1,4 miliar dollar AS setara Rp 19,88 triliun.

11. Sukanto Tanoto 1,4 miliar dollar AS setara Rp 19,88 triliun.

Baca Juga: Kelakuan Anak Gadisnya yang Nyeleneh Sering Panen Hujatan, Sunan Kalijaga Langsung Pasang Badan Bela Salmafina Sunan yang Sedang Sakit Tak Berdaya: Anak Saya Tidak Durhaka, Saya yang Tidak Bisa Jadi Orang Tua!

12. Djoko Susanto 1,4 miliar dollar AS setara Rp 19,88 triliun.

13. Murdaya Poo 1,2 miliar dollar AS setara Rp 17,4 triliun.

14. Winarko Sulistyo 1,2 miliar dollar AS setara Rp 17,4 triliun.

15. Alexander Tedja 1 miliar dollar AS setara Rp 14,2 triliun.

Baca Juga: Kerap Konser Virtual dari Rumah, Raisa Andriana Ungkap Kesan Mendalam: Energi Nyanyi Semalam Nyampek Kok ke Aku

Hal ini tentu sangat kontras dengan kenyataan di lapangan, di mana nilai tukar rupiah terhadap dollar AS sedang melemah.

Melansir dari Tribun Bisnis, per Senin (29/06/2020) nilai tukar rupiah melemah Rp 14.227 per dollar AS.

Ini berarti posisi rupiah melemah 0,04 persen dibanding penutupan pada Jumat (26/06/2020) lalu.

Baca Juga: Sudah Pasang Badan Mati-matian, Ferdian Paleka Justru Minta Bayaran Segini saat Diundang Menjadi Bintang Tamu dalam Kanal Youtube Nikita Mirzani, 'Udah Enggak Punya Duit'

Kepala Riset dan Edukasi PT Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan, melemahnya rupiah bisa dikarenakan kekhawatiran pasar terhadap gelombang kedua corona atau Covid-19.

"Rupiah ada potensi melemah hari ini, karena kekhawatiran pasar terhadap penyebaran wabah virus Covid-19 yang terus meningkat memberikan sentimen negatif ke aset berisiko," katanya.

(*)