Find Us On Social Media :

Bermula dari Facebook, Pemuda 23 Tahun Cabuli Belasan Anak Laki-laki, Modusnya Diajari Ilmu Bela Diri hingga Ancaman Gila Kalau Tak Mau Menurut

By Arif Budhi Suryanto, Selasa, 30 Juni 2020 | 09:30 WIB

Bermula dari Facebook, Pemuda 23 Tahun Cabuli Belasan Anak Laki-laki, Modusnya Diajari Ilmu Bela Diri hingga Ancaman Gila Kalau Tak Mau Menurut

Laporan Wartawan Grid.ID, Arif Budhi Suryanto

Grid.ID - Kepala Urusan Humas Polres Sukabumi Ipda Aah Saepul Rohman membongkar kasus pencabulan terhadap belasan anak di Sukabumi, Jawa Barat.

Dikatakan Aah, pelaku pencabulan ini tak lain adalah FCR (23).

"Pelaku mengenal korban dengan cara pertemanan melalui Facebook," lanjutnya seperti yang dikutip dari Kompas.com.

Baca Juga: Ditangkap Setelah Setahun Buron, Tersangka Pencabulan Anak di Garut Sujud Sambil Nangis-nangis di Bawah Kaki Sang Ibu

Setelah itu, pelaku menawarkan ilmu bela diri dan ilmu kanuragan kepada para korbannya.

Pelaku juga disebut melakukan pemaksaan kepada para korbannya jika tidak ingin kejadian buruk menimpa.

"Korban ditakuti dengan ancaman bisa menjadi gila dan diikuti oleh makhluk gaib," kata Aah.

Baca Juga: Setubuhi Gadis 17 Tahun dengan Iming-iming Uang Rp 500 Ribu, Bapak 6 Anak Ini Berdalih Korban Jual Diri: Bukti WhatsApp Ada!

Kasus pencabulan ini pun sudah berada dalam penanganan Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satuan Reserse Kriminal Polres Sukabumi.

Sejumlah saksi dan orang tua korban pun sudah dimintai keterangan.

Sementara para korban sudah diberikan surat pengantar untuk menjalani visum.

Baca Juga: Sehari Dicabuli 2 Kali oleh 2 Pacarnya, Gadis 17 Tahun Asal Lampung Ini Sampai Stres!

"Tersangka FCR juga masih diperiksa penyidik," kata Aah.

Diikat

Kasus pencabulan anak juga dilakukan oleh W (25).

Pria asal Tulungagung itu bahkan mencabuli korbannya yang masih berumur 7 tahun dengan kasar.

Baca Juga: Diminta Antar Makanan ke Rumah Nenek, Seorang Bocah 6 Tahun Dibawa Kabur Orang Asing dan Dicabuli Hingga Organ Vitalnya Rusak!

Melansir dari Surya Malang, korban diikat tangan dan kakinya serta kedua mata ditutup menggunakan topi.

"Lalu W duduk di atas perut korban," terang Kepala Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Iptu Retno Pujiarsih.

Mendapatkan perlakuan ini, korban pun lantas berteriak.

Baca Juga: Sudah Punya Istri dan 6 Anak, Pria di Sumatra Selatan Malah Setubuhi Siswi SMA dengan Dalih: Dia Jual, Saya Beli Rp 500 Ribu!

Kemudian pelaku yang ketakutan langsung kabur melarikan diri.

(*)