Find Us On Social Media :

Dijambret dan Dipepet dengan Senjata Tajam, Pasangan Suami Istri di Palembang Urungkan Niatnya untuk Mengejar Pelaku Lantaran Diancam hingga Pasrah!

By Novia, Selasa, 30 Juni 2020 | 10:45 WIB

Liyan, korban jambret membuat laporan di Polrestabes Palembang, Senin (29/6/2020)

Namun, lagi-lagi pelaku justru mengancam dan menodongkan sebuah pistol mirip senjata api (senpi).

Karena takut, pasangan suami istri itu akhirnya pasrah dan merelakan tas yang berhasil dibawa kabur kedua pelaku.

Baca Juga: Jual Tanah Warisan Senilai Rp 200 Juta, Seorang Pria di Lombok Tengah Malah Laporkan Ibunya Sendiri kepada Polisi Gegara Masalah Sepeda Motor, Kasat Reskrim: Silakan Pulang! Saya Enggak Mau Nerima!

"Lalu mereka langsung tancap gas dan menghilang. Di dalam tas itu berisi satu HP Vivo, uang Rp 500 ribu, KTP, kartu BPJS, ATM Bank Sumsel, dan STNK motor Honda Beat BG 6870 ZC," bebernya.

"Karena takut diacungkan senjata api, kamu hanya bisa pasrah tas kami dibawa kabur pelaku, dan saya berharap pelaku tertangkap dan bertanggung jawab atas apa yang diperbuatnya," imbuhnya.

Selanjutnya Kasatreskrim Polrestabes Palembang, AKP Heri, membenarkan adanya laporan tentang tindak pidana pencurian dengan pemberatan (curat).

Baca Juga: Terjadi Setiap Menjelang Maghrib, Warga Cianjur Dihebohkan dengan Gangguan Makhluk Halus, Kades Turun Tangan Panggil Paranormal untuk Amankan Warganya!

"Benar, korban pasangan suami istri. Menurut laporan korban, pelaku berjumlah dua orang (dalam lidik) dan menggunakan senjata yang diduga pistol. Laporannya sudah diteruskan ke Unit Reskrim dan ditindak lanjuti," tutupnya.

Sementara itu melansir dari Kompas, tindak perampokan juga dialami seorang bidan dan perawat yang hendak pulang dari tempat dinasnya.

Bahkan bidan berinisial SR dan perawat RP mengaku disekap oleh 2 pria tak dikenal selama perjalanannya pulang dari Cimanggis, Depok ke Citeureup, Bogor.

Baca Juga: Wali Kota Tri Rismaharini Mendadak Menangis hingga Sujud 2 Kali di Hadapan Dokter IDI saat Audiensi Covid-19: Tolonglah Kami Jangan Disalahkan Terus!

Keduanya yang pulang menggunakan jasa angkutan umum mengaku tak diturunkan saat sudah sampai di lokasi yang mereka tuju.

Kejadian itu disebutkan korban berlangsung saat mereka naik angkot nomor 41 trayek Kampung Rambutan-Citeureup sekitar pukul 21.30 WIB.

Saat menaiki angkot tersebut, SR dan RP tak menaruh curiga pada dua lelaki yang sudah ada di dalam angkot tersebut.

Baca Juga: Dibawa Kabur Tetangganya yang Sudah Beristri, Siswi SMK di Probolinggo Akhirnya Dipulangkan dalam Kondisi Hamil!

Hingga akhirnya SR dan RP mengalami hal nahas dan seluruh hartanya dikuras,serta disekap selama 4 jam di dalam angkot tersebut.

(*)