Grid.ID - Presiden Joko Widodo baru-baru menggegerkan publik.
Melansir dari tayangan kanal YouTube Sekretariat Presiden yang diunggah pada Sabtu (28/6/2020), Jokowi sapaan akrab Joko Widodo tampak meluapkan amarahnya saat memimpin Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara.
Pada kesempatan itu, kemarahan Jokowi ditengarai lantaran merasa kecewa dengan kinerjka para menteri dalam kabinetnya.
Dalam ucapannya, Jokowi menilai kinerja para menteri tak menunjukkan progress atau dianggap biasa saja dalam menghadapi masa krisis akibat pendemi virus corona.
Bahkan aksi Jokowi yang tampak kecewa dan kesal tersebut langsung ramai diperbincangan hingga trending di sosial media.
Sementara itu, terkait dengan kemarahan Jokowi yang berapi-api, beberapa pakar ahli mulai memberikan tanggapannya.
Salah satunya Pakar Semiotika bernama, Ibnu Hamad yang menganalisis dan membeberkan pandangannya dalam tayangan kanal YouTube Talk Show tvOne yang diunggah pada Sabtu (28/6/2020).
Pada kesempatan itu, Ibnu Hamar melihat tindakan orang nomor satu di Indonesia tersebut memang bentuk kemarahan yang sebenarnya dari seorang Jokowi.
Ya, ekspresi Jokowi saat itu memang tampak serius dan tegas.
Padahal selama ini, Jokowi dikenal jarang amarah atau berbicara dengan nada tinggi,
Sontak saja, hal yang dilakukannya dalam sidang tersebut langsung mendapat sorotan.
Hamad bahkan melihat keseriusan Jokowi saat memilih kata dibarengi dengan gerakan gestur menunjuk dan mengayunkan tangan.
"Yang harus dibaca, ini lebih dari sekadar pilihan kata yang dipilih oleh beliau," kata Ibnu Hamad.
"Ada 'bahaya', 'kerja biasa-biasa saja', 'harus extraordinary'. 'Bahaya' dan 'extraordinary' berulang-ulang beliau sampaikan," jelas Ibnu.
"Tapi yang paling penting adalah nonverbalnya. Wajahnya mohon dilihat, betapa seriusnya Pak Jokowi kali ini," papar profesor tersebut.
Disela-sela mengamati pidato Jokowi, Ibnu Hamad juga mengaku sampai terbawa suasana emosional.
Bukan tanpa sebab, pasalnya saat itu Jokowi mengungkapkan unek-uneknya dengan nada tinggi langsung di hadapan para politisi senior.
"Menurut saya ini menampilkan apa yang disampaikan beliau di depan para seniornya sendiri, barangkali para politisi senior, ini serius," ungkap Ibnu Hamad.
"Saya terbawa juga ekspresinya extraordinary," pungkasnya.
(*)